AMBON, LaskarMaluku.com – Jajaran Polsek Nusaniwe, bertekad untuk mencari pelaku penganiayaan terhadap korban Ikbal Siampoli.
Korban Ikbal Siampoli dianiaya orang tak dikenal pada, ‘Kamis 28 November 2024 lalu.
Sampai sejauh ini korban masih di rawat intensif di rumah sakit rujukan milik pemerintah provinsi Maluku, RSUD dr.Haulussy.
Korban diduga dianiaya orang tak dikenal lantaran mabuk berat mengumpat dan mencaci maki sepanjang kawasan dilalui sejak malam itu. Kendati begitu, tindak kekerasan yang dialami korban sampai sejauh ini Polsek Nusaniwe masih terus menyelidiki siapa dibalik aksi kekerasan itu.
Berbagai upaya untuk meredam situasi kondusif telah dilakukan aparat kepolisian sektor Nusaniwe. Bahkan Kapolsek Nusaniwe, Johan Anakotta berjanji dihadapan orang tua korban untuk mencari pelaku penganiayaan itu.
“Percayakan kepada kami pihak kepolisian agar dapat mengungkapkan kasus penganiayaan saudara Ikbal Siampoli dan dapat menangkap pelaku, kami juga butuh dukungan doa dari keluarga korban dan masyarakat sehingga dapat bekerja maksimal, ” ujar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Johan Anakotta dalam sebuah rilis kepada LaskarMaluku.com.
Janji AKP Johan Anakotta untuk mencari dan mengadili pelaku penganiayaan dikemukakan dihadapan orang tua korban, ketika Polisi dengan tiga balak itu, berserta sejumlah Personil berkunjung di rumah sakit dr Haulussy Ambon pada Selasa 03 Desember 2024.
Kunjungan AKP Johan Anakotta bersama personil Polsek Nusaniwe tersebut, sekaligus memberikan sedikit dana bantuan, guna kebutuhan perawatan korban. “Bantuan meski kecil tapi sangat berarti bagi yang membutuhkan,” sembari menekankan pentingnya rasa kepedulian dan apresiasi dari personil Polsek Nusaniwe yang telah menyempatkan diri mengunjungi korban Ikbal Siampoli.
“Saya bersama personil Polsek Nusaniwe menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian itu, pihak Polsek jajaran mendoakan agar korban lekas sembuh dan mengambil hikmah dari kejadian itu sehingga tidak terulang dikemudian hari, “saran AKP Johan Anakotta.
Kapolsek Nusaniwe juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat atas spekulasi yang dapat menimbulkan kebingungan dan ketidak nyamanan sehingga terjadi gangguan Kamtibmas diantara hidup orang Basudara.
- jangan mengambil langkah-langkah yang dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak seperti akses jalan raya
- masalah orang perorang diselesaikan perorang, jangan dijadikan masalah kelompok, kampung, suku bahkan agama, “Ingat Kapolsek Johan Anakotta.
Anakotta menegaskan, tidak ada aksi tutup jalan di pohon mangga Air Salobar karena akan menimbulkan masalah baru.
“Kami dari Polisi tidak akan menelorir, kami akan bertindak tegas apabila ada yang mencoba memprovokasi dan menutup jalan disana, “tandas Johan Anakotta.
Sejauh ini polisi setempat telah mendeteksi pihak-pihak yang mencoba memprovokasi masyarakat, termasuk oknum wartawan yang telah dikantongi indentitasnya berinisial MN.(LO5)