LASKAR – Ketua Umum Dewan Pengurus (DP) Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrullah, meminta anggota Korpri dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk dapat menggunakan media sosial dengan bijak sebagai salah satu cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Korpri ada untuk menjaga persatuan dan kesatuan, dimana pada era teknologi saat ini menjaga persatuan dan kesatuan lebih sulit dibandingkan masa lalu ketika kita masih bergerak secara manual,” ungkapnya, saat memberi pengarahan bagi Anggota Korpri di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Jumat (20/5/2022).
Dihadapan anggota Korpri yang memadati auditorium Universitas Pattimura, tempat kegiatan itu digelar, Zudan menjelaskan, saat ini banyak konten di media sosial yang berisikan berita hoax yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jika ada berita Hoax dan tidak benar selaku anggota Korpri harus kita counter,”tegas Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemdagri itu.
Dijelaskan, sebagai satu- satunya organsiasi yang mewadahi ASN baik struktural maupun fungsional, Korpri harus berjalan tegak lurus dengan negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh sebab itu dirinya mewanti – wanti agar ASN tidak boleh mencaci atau mengkritik Pemerintah di depan publik atau melalui media sosial.
“Saya minta seluruh ASN tidak boleh caci maki pemerintah di depan publik atau umum dan lewat media sosial. Yang dimaksud Pemerintah itu adalah Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota, bahkan kita semua,” jelasnya.
Menurut Zudan, sebagai bagian dari pemerintah dan Anggota Korpri, ASN dapat memberi masukan atau saran Kepada Pemerintah sebagai upaya memperbaiki kinerja, namun bukan di depan publik atau lewat media sosial, demi menjaga kehormatan dan jiwa korsa.
“Jika kita mengkritik di media sosial, seringkali kritikan tersebut tidak tepat sasaran dan seringkali tidak dibaca oleh yang dituju. Dalam forum pertemuan seperti inilah kita dapat memberi saran atau masukan,” terangnya.
Lebih jauh, Ketua Umum juga meminta agar ASN tidak menjadi pendukung kelompok – kelompok radikal di media sosial dengan Follow, like dan comment, juga tidak memberikan donasi kepada kelompok yang tidak jelas.
“Jadi keutuhan bangsa kita ini dapat terjaga jika kita semua peduli. Jika kita ingin berdonasi, bantulah orang- orang di sekitar kita, masih banyak problematika sosial yang terjadi, diantaranya stunting dan warga miskin, dan anak – anak putus sekolah,”ungkapnya. (L06)