Share

LASKAR – Jajaran Komisi II DPRD Kota Ambon yang dipimpin Langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota turun lapangan (on the spot) memantau langsung harga minyak goreng yang melonjak tinggi.

“Jadi aksud dan tujuan kami hari ini untuk menindaklanjuti soal melonjaknya harga minyak goreng di Kota Ambon,” kata Ketua Komisi II DPRD Ambon, Jafry Taihuttu, Jumat (25/3/2022)

Hal ini untuk menjawab keluhan masyarakat terutama dalam memasuki Bulan Ramadhan.

Berdasarkan hasil on the spot, Jafry Taihuttu menilai ada indikasi stok lama minyak goreng yang kemudian dijual dengan harga yang baru.

“Saat kita cek di lapangan ternyata ada indikasi stok lama dijual dengan harga baru. Misalkan dulu mereka restok dengan jumlah yang begitu banyak serta harga yang tentunya masih dibawah, kemudian stok tersebut masih ada hingga sekarang. Lalu dengan melonjaknya harga minyak goreng, para distributor ini menaikan harga stok yang lama dengan harga baru,” kata Jafry

Dirinya menambahkan, minyak goreng yang tersedia di gudang distributor pun sangat aman. Namun, bagaimana bisa penjualan di pasar tradisional maupun pasar moderen harus dibatasi.

“Memang stoknya di gudang distributor aman terkendali tapi heran juga bagaimana bisa penjualan di pasaran malah dibatasi,” ungkapnya.

Ia meminta, para distributor harusnya tidak membuat masyarakat Kota Ambon menjadi kesusahan dengan melonjaknya harga minyak goreng ini.

“Kami akan segera panggil distributor dan Pemkot Ambon dalam hal ini Kadis Indag untuk membicarakannya. Karena rakyat jangan dibuat susah dengan lonjakan harga minyak goreng ini. (L06)