LASKAR – Menjelang pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik IV tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual malam nanti, Gubernur Maluku Murad Ismail, melepas peserta pawai kontingen Pesparani di halaman Balai Kota Tual, Sabtu, (24/9/2022). Peserta pawai berasal dari 11 kabupaten/kota se-Maluku.

Sebelum melepas peserta melakukan pawai, Gubernur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para kontingen. Hal ini sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan berbagai identitas dan budaya dari kabupaten/kota masing-masing.

Mengingat, Pesparani merupakan pesta iman bagi umat Katolik, sekaligus peristiwa sosial budaya bagi masyarakat Maluku yang patut dimaknai dalam ikatan persaudaraan yang rukun.

“Pawai kontingen Pesparani ini, merupakan wujud kebersamaan diantara umat Katolik dari berbagai kabupaten/kota di provinsi Maluku. Para kontingen pasti datang dengan semangat dan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik. Menjadi juara atau tidak, itu bukan hal yang utama. Sebab, melalui Pesparani ini, persatuan umat semakin dikuatkan dan potensi di bidang seni dapat dikembangkan untuk memuliakan Tuhan. Ini yang paling penting,” kata Gubernur.

Menurutnya, melalui Pesparani ini, umat Katolik di Maluku semakin bersatu dan diharapkan bakat, talenta dan potensi peserta terus dikembangkan agar dapat berkiprah di level nasional dan internasional.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tual dan masyarakatnya, yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparani. Dalam semangat “Ain Ni Ain” yang dibalut dalam hukum adat  “Larvul Ngabal”, telah membuat Pesparani makin memilih gema dan makna yang luas dalam membangun peradaban antar umat beragama di Maluku,” ujar Gubernur. 

Ia menilai, Pesparani bukan saja merupakan event umat Katolik melainkan event bagi semua umat beragama di Maluku. Sama halnya dengan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mendapat dukungan dari umat Katolik dan Protestan. Inilah nilai-nilai adat budaya leluhur yang harus dijaga untuk membangun Maluku yang bersatu aman damai dan sejahtera.

“Kita patut bersyukur dan bangga bila Pesparani dilaksanakan di Kota Tual yang dikenal sebagai Kota Toleransi. Olehnya itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Maluku khususnya Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, untuk mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Pesparani agar berlangsung lancar dan sukses,” tutup Gubernur.

Sebagai informasi, acara pelepasan  pawai dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, Dandrem 151/Binaiya. Brigjen TNI Maulana Ridwan, Walikota Tual Adam Rahayaan, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Penjabat Walikota Ambon Boedewin Wattimena dan lainnya.