Share

LASKAR – Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengambil langkah cepat dengan melakukan pendataan sekitar 49 kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran pada rumah toko (ruko) dan rumah kontrakan di sepanjang jalan Pelabuhan Saumlaki berdekatan dengan Pasar Ngrimase Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan, Senin (12/12/2022) dini hari.

Dalam pertemuan antara pemerintah daerah dengan para korban yang berlangsung di Kedai makan samping lokasi kejadian, Asisten 1 Setda Kepulauan Tanimbar Masela Hutabarat meminta warga yang mengalami musibah untuk bersabar karena pemerintah daerah sementara melakukan pendataan untuk penanganan tanggap darurat.

Hutabarat menambahkan, Pemda juga sudah menyiapkan tempat tinggal bagi korban kebakaran di Rusun Bomaki, sehingga masyarakat bisa menempati rusun tersebut dan makan minum akan ditanggulangi oleh Pemda.

BACA JUGA:  Dua Bakal Calon Bersaing Memperebutkan Rekomendasi DPC PDIP KoTA Tual, Rum Ohoirat Tidak Daftar

Sementara itu Kadis Perindag Cornelis Batmomolin menyampaikan rasa empati atas musibah yang dialami atas kebakaran tersebut.

Dihadapan korban kebakaran, Batmomolin berjanji akan menyiapkan tempat berjualan bagi para pedagang yang rukonya terbakar.

Lantaran itu, dirinya meminta agar masyarakat bersabar karena pemda tetap akan membantu para korban.

bersamaan dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar, An Indey juga menyampaikan rasa empati dan keprihatinan yang dalam bagi warga yang mengalami musibah kebakaran. Dirinya meminta untuk para korban bersabar dan jalani semua musibah ini dengan tetap berserah kepada Tuhan dan dirinya optimis jika Tuhan akan memberikan berkat berlipat ganda dari apa yang sudah hangus terbakar.

BACA JUGA:  Peringati Hari Mangrove Sedunia, Lanat Tual Tanam 1.590 Bibit Mangrove

Sementara itu, informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, percikan api mulai melahap ruko milik Edy Santiago dan rumah kontrakan milik Semy Gaitian itu sekitar pukul 00.00 WIT.

Warga sekitar ikut melakukan evakuasi barang dagangan maupun kendaraan milik warga yang mendiami ruko maupun rumah kontrakan tersebut.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba dilokasi kejadian juga ikut memadamkan api kendati sebeluknya masyarakat secara manual sudah berusaha memadam api.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut. Namun sejumlah warga di lokasi kebakaran mengaku juga kerugian ditafsirkan puluhan miliar. (L03)