Share

dr.Edwin Tomasoa

LASKAR – Kekhawatiran masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) terkait dua warga Tanimbar berjenis kelamin perempuan dengan inisial PB (49) dan ES (23) yang disinyalir terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai hasil RT- PCR dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, akhirnya terjawab sudah.  

Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH,MH setelah mendengar wacana tersebut langsung bergerak cepat dengan memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan beserta pimpinan SKPD terkait untuk segera melakukan penelusuran terhadap keberadaan kedua orang tersebut. 

Dari hasil penelusuran Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 KKT, kedua warga tersebut saat melakukan tes sementara berada di Kota Ambon dan sesuai informasi berencana melakukan perjalanan ke Saumlaki.

Kepala Dinas Kesehatan dr.Edwin Tomasoa selaku Koordinator Bidang Pencegahan Gustu KKT dalam rilisnya tertanggal 13 Agustus 2020 menjelaskan, saat dikonfirmasi terkait hasil RT-PCR, pihak Dinas Kesehatan Kota Ambon mengalami kesulitan karena tidak menjumpai kedua orang tersebut pada alamat yang tertera, sehingga dikhawatirkan telah melakukan perjalanan ke Saumlaki.

BACA JUGA:  Gustu KKT Gerak Cepat Atasi Kasus Keracunan

Tomasoa juga menambahkan bahwa tidak ditemukan kedua nama tersebut dalam daftar pelaku perjalanan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, baik yang menggunakan pesawat udara maupun kapal laut.

“Nama ES sudah masuk daftar permohonan untuk masuk ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar, namun belum sempat melakukan perjalanan dan masih berada di Kota Ambon,”aku Tomasoa dalam rilisnya.

Masih menurutnya, dari hasil konfimasi via telepon dengan pihak keluarga yang juga adalah tenaga medis di RSUD. dr.M.Haulussy Ambon, bahwa kedua ibu yang bersangkutan saat ini masih berada di Kota Ambon dan telah dilaporkan keberadaannya kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Ambon, untuk ditangani secara protokol Covid-19.

”Untuk memastikan kedua orang tersebut masih berada di Ambon, saya sudah berbicara langsung dengan ES via telepon, bahkan dengan keluarga mereka yang juga tenaga medis di RSUD dr.M.Haulussy,”jelas Tomasoa.

BACA JUGA:  Mantan Ajudan SBY Mayjen TNI Agus Rachman Jabat Pangdam XVI/Pattimura

Koordinator Bidang Pencegahan Gustu ini menjelaskan bahwa terdapat hal lain yang ditemukan dari hasil penelusuran tersebut, dimana terdapat dua orang ibu berinisial MB dan AMB yang adalah pelaku perjalanan dari Kota Ambon ke Saumlaki pada tanggal 10 Agustu 2020 lalu, dengan menggunakan pesawat Wings Air. 

Kedua orang tersebut, sambung Tomasoa dilaporkan pernah memiliki kontak erat dengan ES dan PB selama berada di Ambon yang nota bene adalah keluarga dekat dari ES dan PB. 

“MB dan AMB saat ini sementara menjalani karantina terpusat di aula Bhayangkari Saumlaki dan telah dilakukan rapid tes oleh pihak Dinas Kesehatan KKT dengan hasil rapid non reaktif,”jelas Tomasoa sembari menambahkan, untuk antisipasi lebih lanjut, Gustu memutuskan untuk MB dan AMB diisolasi di Puskesmas Rawat Inap Lorulun dan diberlakukan protokol Covid-19 sambil dipantau kondisi kesehatannya oleh tim medis.

BACA JUGA:  Oknum Pemuda dan Pegiat Ornop Jangan Ditunggangi Elit Sakit Hati

Sementara itu, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus FatlolonSH,MH dalam himbauannya meminta agar masyarakat Tanimbar tidak perlu panik namun tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan. 

“Berikan kepercayaan seluruh penanganan kepada Gugus Tugas Covid-19 KKT. Saya juga minta agar Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran serius memantau perkembangan MB dan AMB yang saat ini disolasi di Puskesmas Rawat Inap  Lolurun,”pinta Fatlolon. 

Perketat Ijin Masuk 

Orang nomor satu di Bumi Duan Lolat ini juga memerintahkan kepada SKPD terkait yang bertanggung jawab menangani para pelaku perjalanan agar memperketat proses ijin masuk ke KKT. 

“Kami akan melakukan evaluasi untuk penerbangan maupun ijin masuk penumpang lewat kapal laut, termasuk proses pemberian ijin masuk bagi pelaku perjalanan ke daerah ini,” tegas Bupati. 

Menutup penjelasannya Fatlolon mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat kepulauan Tanimbar untuk tetap dalam lindungan Tuhan dan bebas dari pandemi Covid-19. (L03)