Share
Arahan staf ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemda KKT, dr.Yul.Ratuanak di sela-sela simulasi 
LASKAR – Para Relawan Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (08/05/2020) siang mengikuti simulasi Protap Covid-19 berkaitan dengan proses penjemputan 30 mahasiswa dan masyarakat KKT dari Kota Ambon dengan menggunakan Kapal Sabuk 103, yang sesuai rencana akan tiba di Kota Saumlaki, Sabtu (09/05/2020). 
Simulasi berlangsung di SMA Neg 4 Lorulun Kecamatan Wertamrian dan pimpin langsung Wakapolres Kompol Edi Tethol dan Ketua Tim Relawan Kesehatan, dr. Lucia Felnditi.
Wakapolres Kompol Edi Tethol dihadapan para relawan meminta ada keseriusan dari semua relawan agar menjaga peserta yang akan menjalani karantina selama 14 hari untuk tidak melakukan kontak dengan masyarakat diluar.
“Kita menjaga adanya kontak peserta karantina dengan masyarakat luas. Jadi mereka yang bertugas disini, 14 hari juga melaksanakan tugas disini tidak pulang ke rumah. Ini semata-mata hanya untuk meminimalisir terjadinya kontak dengan masyarakat luas,”tegas Tethol.
Para Relawan Kesehatan
Dirinya mengingatkan para relawan yang bertugas seraya memberi contoh, jika ada orangtua atau keluarga peserta karantina yang datang tidak diperbolehkan melakukan kontak langsung dengan peserta karantina dan tidak diperbolehkan masuk, hanya sampai di ring 1 yakni pos keamanan. 
Tethol meminta semua yang bertugas komit dengan SOP. “Kita semua mengacu pada SOP selama kita berada di zona 3. Siapapun dia kita menyesuaikan. Yang mau datang hanya sampai di ring 1,”jelasnya seraya menambahkan, Alat Pelindung Diri (APD) akan datang bersama-sama dengan peserta karantina sehingga semua diminta bekerja sesuai SOP yang ada.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Relawan Kesehatan KKT, dr. Lucia Felnditi mengatakan, peserta karantina akan turun dari kapal menuju ring 1 dan akan dilakukan tindakan dengan menggunakan disinfektan, mendapat arahan dan paparan singkat, dan diatur jadwal khusus hari pertama.
“Jadi setelah mereka beristirahat sejenak agar suhu tubuh stabil dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, dan nantinya proses selama 14 hari di tempat karantina akan disesuaikan dengan SOP kelompok 1 sampai kelompok 6 yang telah dipelajari bersama,”jelas Felnditi.
Sementara itu, staf ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr.Yul.Ratuanak di sela-sela simulasi mengingatkan para relawan bekerja sesuai dengan SOP selama 14 hari. 
“Saya berharap semua bekerja dengan hati dan penuh dengan semangat kerelawanan sehingga mendorong dan membuat Tanimbar bebas dari corona,”tegas Ratuanak
Mantan kepala Dinas Kesehatan KKT ini mengatakan, TNI/Polri akan mengawal semua proses ini dari pintu depan sampai pintu belakang.
“Semua kebutuhan operasional sampai di mandi makan minum jangan tunggu habis baru minta lagi, ini terlambat. Jadi semua diperhatikan sebaik mungkin sehingga semua berjalan secara baik, jika petugas disiplin maka peserta karantina juga disiplin,”kata Ratuanak mengingatkan.
Pantauan di lapangan, para relawan melakukan simulasi dibawah terik matahari dengan teriakan yel-yel “Relawan KKT Lebih Semangat, Jaga Sehat dan Perangi Covid-19” yang terus menyemangati para relawan. (L02)