LASKAR – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Maluku Muhammad Marasabessy memberikan apresiasi yang luar biasa bagi panitia pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX Provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang berlangsung tanggal 18-24 Maret 2022.
Menurutnya, komposisi panitia ini baru pertama kali ditemukan di Indonesia, karena diketuai oleh seorang Wakil Uskup Wilayah Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Simon Petrus Matruti,Pr.
“Ini bukti kehidupan umat beragama di Tanimbar patut diteladani dan dicontohi, sebab umat Muslim di Kabupaten Kepulauan Tanimbar hanya 4 % dari jumlah penduduk 126 ribu. Itu berarti umat Muslim di Tanimbar hanya berjumlah 5000an. Oleh sebab itu partisipasi basudara non Muslim untuk menyukseskan MTQ ke-XXIX ini yang patut kita beri apresiasi yang luar biasa,”kata Marasabessy dalam konfrensi pers, Kamis (17/3/2022) di Saumlaki.
Dikatakan, pelaksanan MTQ di Kota Saumlaki ini juga bersamaan dengan tahun kerukunan, oleh sebab contoh kerukunan hidup orang basudara yang sudah ditunjukan masyarakat di Bumi Duan Lolat ini patut dicontohi bersama.
“Tahun ini merupakan tahun kerukunan, oleh sebab itu saya harap MTQ ini bukan ajang lomba atau ajang kita meraih juara saja, tetapi bagaimana kita merawat kerukunan hidup orang basudara di Maluku, agar kita semua bergandengan tangan dalam membangun Maluku, tanpa membedakan suku, agama maupun RAS. Ini juga yang menjadi harapan Bapak Gubernur Maluku Murad Ismail dan Bapak Bupati Petrus Kepulauan Tanimbar Fatlolon,”ungkap Marasabessy.
Kadis PUPR Provinsi Maluku ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja maksimal terutama Bapak Bupati dan seluruh jajaran.
Harap Tanimbar Juara Umum
Marasabessy berharap, Tanimbar sebagai tuan rumah walaupun jumlah penduduk Muslimnya sedikit, biasa menjadi juara umum MTQ ke-XXIX tingkat provinsi tahun ini.
“Saya harapkan kalau bisa yang menang dan juara umum dari Tanimbar. Karena jumlah peserta yang saya lihat kemarin 425 itu kebanyakan dari Kepulauan Tanimbar,”harap Mat sapaan akrab Maasabessy.
Sementra itu Wakil Uskup Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, yang dipercayakan sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan MTQ ke-XXIX Tingkat Provinsi Simon Petrus Matruty,Pr menjelaskan, dasar panitia bekerja adalah Keputusan Gubernur Maluku nomor 447 tahun 2021 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Maluku nomor 526 tahun 2020 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana MTQ ke-XXIX Tingkat Provinsi Maluku.
Menurut Pastor, panitia sudah terbentuk sejak tahun 2020 namun ada perpindahan beberapa pimpinan agama maupun pimpinan TNI-Polri sehingga diusulkan kepada Gubernur Maluku untuk mengubah dan merevisi SK panitia.
“Jadi efektif kita mulai bekerja sejak tahun 2021 silam dan saya dipercayaakan sebagai Ketua Umum selanjutnya Ketua Klasis Tanimbar Selamat Gereja Protestan Maluku sebagai Ketua Harian dan Ketua MUI Tanimbar bersama beberapa pejabat SKPD menjadi Wakil dan Koordinator bidang-bidang di kepanitiaan,”jelasnya.
Pastor Matruti mengakui dipilih sebagai Ketua Umum panitia dan Bapak Pendeta sebagai Ketua Harian adalah untuk memberikan warna tersendiri terkhususnya untuk pelaksanan MTQ tahun 2022 ini.
“Bahwa sesungguhnya saudari-saudari Muslim yang ada di sini yang hanya 4 % itu tidak menjadi penghalang terlaksananya MTQ karena didukung oleh kami masyarakat yang beragama Kristen Protestan maupun Katolik juga agama hindu dan budha,”ungkap Pastor sembari menambahkan, pihaknya mulai bekerja membangun persaudaraan dan komitmen bersama untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ di Bumi Duan Lolat. (L03)