LASKAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Selasa (2/8/2022) mulai melakukan penertiban di kawasan Pasar dan Terminal Mardika.
Selama empat hari kedepan tim penertiban dbawah koordinator, Asisten II Sekretaris Kota Ambon, serta terdiri dari Sat. Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perindag Kota Ambon dan di back-up oleh TNI/Polri akan turun ke pasar dan terminal guna menertibkan lapak pedagang yang ditenggarai menjadi penyebab kemacetan arus lalu lintas.
Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam arahannya pada apel gabungan tim Penertiban di Balai Kota menjelaskan upaya penertiban ini dilakukan selain dalam rangka mengurai kemacetan juga untuk mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintah.
“Banyak hal yang harus diperbaiki termasuk kemacetan yang terjadi di Kota Ambon. Suka atau tidak suka, kemacetan menjadi masalah bagi kota yang berkembang oleh sebab itu, penyebabnya harus kita uraikan termasuk di terminal dan pasar Mardika,” katanya.
Dikatakan, kawasan Mardika semakin semrawut dan macet, imbas dari revitalisasi pasar yang mengharuskan pedagang yang dulunya menempati gedung putih keluar dan menempati lapak – lapak sementara, namun lapak-lapak tersebut ternyata tak kunjung ditempati.
“Pedagang justru memilih berjualan di badan jalan dan dalam kawasan terminal yang mestinya menjadi tempat ngetem angkot. Dengan alasan itu, Angkot tidak lagi ngetem, namun langsung keluar menuju jalan Tulukabessy sehingga jalur tersebut menjadi macet,” ujarnya.
Dengan alasan tersebut, lanjutnya, Pemkot membentuk Tim Penertiban untuk memastikan kawasan pasar dan terminal dikembalikan sesuai peruntukan. Namun dalam pelaksanaannya, Wattimena, ingatkan bahwa harus dilakukan dengan rasa kemanusiaan.
“Penertiban dilakukan bukan tanpa aturan, namun sebagai pengayom masyarakat harus dilakukan dengan rasa kemanusiaan, karena semuanya adalah warga Kota Ambon,” ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan, Pasar Mardika bagaikan benang kusut yang sulit terurai karena banyak kepentingan di dalamnya.
Olehnya itu Wattimena mewanti-wanti jangan sampai ada oknum aparatur yang ikut “bermain” di Mardika.
“Kita berupaya melakukan perbaikan, tapi kalau ada oknum aparatur seperti itu pasti kita tindak,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten II Sekretaris Kota, Fahmi Salatalohy selaku koordinator tim, ketika ditemui di sela-sela upaya penertiban menjelaskan, penertiban hari pertama berjalan lancar tanpa ada kendala dan difokuskan pada jalur terminal A1 dan A2 serta lapak pedagang di sepanjang pagar proyek revitalisasi Pasar Mardika.
“Ini perkembangan yang baik, saya kira masyarakat mulai sadar karena ketika dilakukan penertiban mereka membongkar sendiri lapak-lapak dagangan mereka,” ujarnya.
Dikatakan selama empat hari, tim akan bekerja keras mengembalikan kawasan terminal dan pasar sesuai peruntukan. Setelah itu, akan ditempatkan pos pengawasan disepanjang jalur yang ditertibkan.
“Rencananya penertiban akan kita teruskan hingga ke kawasasan Ongkoliong,” demikian Salatalohy. (L06/MCAMBON)