LASKAR – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Ambon untuk tetap waspada terkait penyakit Cacar Monyet.
“Cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. Virus Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970,” jelas Pelupessy kepada pers, Selasa (7/6/2022).
Dikatakan, penyakit tersebut penularannya melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.
Selain itu, penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, Lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan.
“Masyarakat harus tetap waspada, kalau misalnya ditemukan tanda dan gejala seperti yang ada secepatnya ke fasilitas kesehatan terdekat. Tapi tetap kita antisipasi,”jelasnya seraya mengakui untuk saat ini belum ada laporan, tapi kita tetap waspada dengan kondisi yang ada misalnya pun ada kasus dengan gejala dan tanda-tanda yang mirip secepatnya dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Hingga saat ini belum ada kasus (cacar monyet) yang dilaporkan dari Indonesia, khususnya Kota Ambon Provinsi Maluku,”ungkap Pelupessy. (L06)