Share

TIAKUR, LaskarMaluku.com – Debat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Maluku Barat Daya yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Maluku Barat Daya (MBD) berlangsung seru. 

Keseruan tersebut terjadi saat debat Paslon yang digelar Sabtu (19/10/2024) khususnya pada sesi ke empat, dimana satu Paslon bertanya kepada Paslon lain. 

Dalam sesi tersebut pasangan nomor urut 1 Hendrik Kristian dan Hengky Pelatta terkesan hanya ingin menyerang pasangan Benyamin Ari. 

Hal ini terlihat ketika pasangan nomor urut 1 itu menanyakan tentang mutasi pejabat dilingkup pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya. 

Namun disitulah pasangan Benyamin Ari menunjukan kelasnya sebagai pemimpin MBD yang mumpuni. Menanggapi pertanyaan tersebut Benyamin Noach menyatakan. Bahwa pemerintah kabupaten MBD dalam melakukan rekrutmen ASN  dengan menggunakan sistim yang ketat, dimana ASN yang dibutuhkan bukan hanya pintar akan tetapi juga yang bisa dipakai dan berguna. 

Dalam debat tersebut lagi lagi pasangan Cristal memperlihatkan emosi yang tinggi, hal ini diperlihatkan calon wakil bupati Hengky Pelatta. Alhasil pasangan tersebut terlihat tampil tanpa konsep. 

Akhirnya pasangan Cristal mendapat ganjarannya

 Hal ini terjadi ketika Benyamin Noach dengan cerdas mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak mampu dijawab pasangan tersebut. Dimana saat itu calon bupati Benyamin Noach meminta pasangan Cristal sebagai calon pemimpin MBD untuk menyebutkan nama kampung dan dusun yang ada di MBD. 

Saat mendapat pertanyaan tersebut pasangan Cristal terlihat agak gelagapan. Dan untuk menutupi hal tersebut, Hengky Pelatta selaku calon wakili bupati coba berkelit dengan alasan bahwa pertanyaan yang diajukan tersebut adalah pertanyaan anak Sekolah Dasar atau SD. 

Namun anehnya walaupun pertanyaan tersebut adalah pertanyaan anak SD, akan tetapi Hengky Pelatta maupun Hendrik Kristian tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. 

Menanggapi hal tersebut Benyamin Noach dengan tegas menegaskan, bagaimana mungkin selaku Calon pemimpin MBD tidak tahu desa dan dusun dusun yang ada di Wetar. 

Tidak ingin hilang muka, Hengky Pelatta lantas kembali bertanya kepada pasangan Benyamin Ari tentang pinjaman dana SMI dan pemanfaatan dana PEN. 

Alih alih ingin menjatuhkan pasangan Benyamin Ari, justru pasangan Cristal yang harus menerima kenyataan pahit saat Benyamin Noach dengan lugas menjawab pertanyaan tersebut. 

Dengan lugas Benyamin Noach menjelaskan bahwa jalan mulus ke Klis yang dinikmati pasangan Cristal saat melakukan perjalanan ke sana, dan beberapa ruas jalan lainnya serta infrastruktur jembatan semuanya itu menggunakan dana tersebut. 

“Dana PEN itu digunakan untuk pemulihan ekonomi pasca covid. Dan itu sungguh sungguh dan nyata digunakan pemerintah untuk peningkatan ekonomi masyarakat, ” Tegas Noach. 

Begitu juga ketika pasangan Benyamin Ari diserang dengan pertanyaan seputar BUMD PT. Kalwedo. Namun semua itu dapat dipatahkan pasangan Benyamin Ari. Pasangan Benyamin Ari dengan lugas menjelaskan bahwa PT. Kalwedo bukan tidak aktif akan tetapi belum diaktifkan. 

“Hal ini lantaran pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola hasil bumi dan juga bertujuan guna membuka akses yang nantinya mempermudah masyarakat dalam memasarkan hasil bumi mereka. Karena tidak mungkin BUMD hanya membeli satu atau dua kilo hasil bumi masyarakat, “papar Noach. 

Dari pantauan media ini saat pelaksanaan debat Paslon bupati dan wakil bupati MBD season pertama ini, pasangan Cristal tampil emosi dan tanpa konsep. Sedangkan pasangan Benyamin Ari tampil lugas, tegas dan menggigit. Sedangkan pasangan Maju kerap kali melanggar batasan waktu yang telah dialokasikan panitia. (L02)