Share

TUAL, LaskarMaluku.com – Sebanyak 1500 kapal cantrang yang overdishing di Laut Jawa dan sekitarnya kini mulai beroperasi di Laut Arafura, Maluku.

Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Dapil Maluku, Mercy Barends dalam pertemuan dengan Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gedung DPR RI belum lama ini.

“Pak sudah sembilan sampai sepuluh kali saya lakukan pertemuan dengan nelayan-nelayan kecil yang tersebar di laut arafura dari Aru sampai dengan Maluku Barat Daya (MBD). Mereka dengan kapal-kapal kecil ini mestinya tidak dapat berlayar sampai dengan 100 mill laut. Pulang tidak dapat apa apa lagi,” tegas Barends.

Dia menjelaskan, karena semua ikan yang ada di Laut Maluku telah dihabiskan oleh kapal cantrang overfishing.

“Kapal candrang ini melakukan penangkapan sampai dengan kedalaman 10 meter, jadi kalau selagi di jaringnya, nelayan-nelayan kecil itu juga diambil pak,” tegas Barends.

Lebih lanjut, dia memohon kepada dirjen KKP RI untuk menegur Menteri KKP untuk tidak lagi mengizinkan kapal-kapal cantrang untuk beroperasi di Laut Arafura dan sekitarnya.

“Bapak ini sebagai koordinator utama yang berkaitan dengan Kementerian KKP ini tolong tegur Menteri KKP Ini pak, kami sudah minta dari periode sebelumnya untuk kapal cantrang ini tidak dapat beroperasi lagi. Di beberapa provinsi telah menolak kapal-kapal ini,” ucapnya.

Dia mengatakan, bahwa kalau seperti ini pastinya yang hanya ditinggalkan adalah kotoran sampah di Laut Arafura.

“Kalau di Maluku model begini hanya lautan sampah, karena mereka meninggalkan sejumlah sampah dan minyak di lautan Maluku,” tuturnya.

“Bagi hasilpun kami tidak dapat, karena uji hasil mutu perikanan tidak ada di Maluku, jadi kami mohon uji hasil mutu perikanan balik di kami Maluku, kami juga telah menyumbang 37% penangkapan perikanan untuk Indonesia. Masa hanya untuk uji mutu saja tidak bisa bagaimana ini Pak,” tanya Mercy.

Dia menambahkan, dalam bentuk apapun itu harus di percepatkan Kepres atau undang undang Lumbung Ikan Nasional harus secepatnya.

“Kami ingin menambahkan bahwa harus di percepatkan lumbung ikan nasional ini untuk kesejaterahan nelayan yang ada di Maluku,” pungkasnya. (L08)