AMBON, LaskarMaluku.com – KADIN Maluku diharapkan dapat berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian di Maluku.

Oleh sebab itu, Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) dan Forum Bisnis KADIN Maluku dapat menjadi ajang sinkronisasi serta penguatan sinergi antara Kadin Provinsi Maluku, Kadin Indonesia dan dunia usaha.

Hal in disampaikan Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid ketika membuka Rapimprov KADIN Maluku di Santika Premier Hotel, Sabtu (24/04/2024).

Menurutnya, Maluku memiliki segudang potensi, terutama di Sektor Perikanan, mineral dan energi.

“Maluku memiliki segudang potensi, terutama di sektor perikanan, mineral, dan energi. Ini adalah kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk ikut berpartisipasi, bukan hanya pengusaha dari Jakarta. Pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Arsjad.

Arsjad mengungkapkan rasa syukurnya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal kedua 2024 dengan kontribusi dari perekonomian daerah termasuk Maluku yang tumbuh sebesar 3,12%.

Meski demikian, dia menekankan pentingnya meningkatkan kembali laju pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Kita harus bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih tergolong baik di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat yang hanya tumbuh 2,8%, China 4,7%, dan Singapura 2,9%, kita patut berbangga,” ujar Arsjad.

Plh Sekda Maluku Suryadi Sabirin saat membuka Rapimprov KADIN Maluku

Namun, Arsjad juga mengakui bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar terutama di sektor industri yang masih terkendala infrastruktur dan teknologi. “Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, sehingga semua daerah termasuk Maluku dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya

Arsjad menyoroti pentingnya penguatan sinergi dalam menghadapi maraknya impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri, terutama UMKM.

Dia mengapresiasi langkah KADIN yang telah bergerak cepat dengan melakukan audiensi bersama Menteri Perdagangan dan mengawal keluarnya Kemendag Nomor 932 Tahun 2024, di mana KADIN menjadi bagian dari satuan tugas pengawasan barang tertentu.

Dia mengungkapkan rencana KADIN untuk merumuskan white paper yang akan menjadi panduan strategis arah pembangunan ekonomi Indonesia periode 2024-2029. Dokumen ini akan menjadi referensi penting dalam penyusunan program kerja pemerintah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mendatang.

“Kita perlu mendukung agenda-agenda pemerintah supaya selaras dan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% yang ditargetkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto demi mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Arsjad.

Rapimprov KADIN dihadiri pimpinan Forkopimda Maluku, anggota DPR RI Hendrik Lewerissa, Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah KADIN Indonesia Sarman Simanjorang, Plh Sekda Maluku Suryadi Sabirin. Hadir pula direktur BUMN/BUMD dan ketua umum KADIN kabupaten/kota se-Maluku serta pelaku UMKM. (L02)