LASKAR – Musyawarah Wilayah (Muswil) II Pemuda Pancasila Provinsi Maluku yang digelar, Selasa (26/7) menetapkan Bisry As-SidiQ atau Boy Latuconsina sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Maluku defenitif periode 2022-2027.

Perutusan MPC dari 11 Kabupaten/Kota sebanyak 55 peserta satu suara aklamasi untuk Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila mendefenitifkan Boy Latuconsina.

Latuconsina sebelumnya merupakan ketua pelaksana harian (Plh) karateker MPW PP Maluku, bersama sekretaris Plh karateker MPW PP Maluku Petrus Tipawael sejak 2021 untuk mempersiapkan Muswil II.

Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengatakan, Provinsi Maluku ini memang beda. Selain karena dukungan Gubernur ke Pemuda Pancasila luar biasa, tetapi juga sejak kehadiran Pemuda Pancasila tahun 1959, ini kali kedua Muswil dihelat atau ada jeda waktu panjang.

“Pasca Muswil ini harus disiapkan Muscab di MPC 11 Kabupaten/Kota. Karena kita akan hadapi agenda-agenda besar termasuk agenda politik di 2024, yang tensinya sudah dimulai tahun 2023 mendatang,” tegas Ketua MPR-RI itu.

Lewat konsolidasi yang solid, Bamsoet sapaan akrab politisi Golkar itu, Pemuda Pancasila harus perjuangkan kadernya di semua partai politik untuk sukses di Pemilu 2024 baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada. Sebab apapun partainya yang penting Pancasila tetap abadi.

“Ketua MPW pasca ini, data semua kader yang masuk di partai politik agar semua terkonsolidasi, satu gerak langkah memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Tugas kita hari ini hanya jaga dan pelihara apa yang telah diwariskan para pendahulu yang berjuang dengan darah dan airmata,” ingatnya.

Sementara, Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan, sejak tahun 1992, dirinya sudah menjadi kader Pemuda Pancasila. Karena itu nilai-nilai Pancasila senantiasa terpatri dan jadi semangat perjuangan.

“Kegiatan ini penting untuk memantapkan kembali eksistensi PP sebagai organisasi besar dalam mengawal Pancasila dan UUD 1945. Saya minta jadi kader PP yang terbuka dan peka terhadap perkembangan zaman serta dapat menyelaraskan program dengan pemerintah sehingga kehadiran kita dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Plh Karateker MPW PP Maluku Boy Latuconsina katakan, komunikasi dan akselerasi dilakukan selama 1,5 tahun setelah dipercaya MPN menjadi Plh Karateker untuk lakukan konsolidasi guna menggelar Muswil II.

“1,5 tahun kita cari dan temukan Ketua MPC, maka kita mantapkan niat menggelar Muswil. Muswil ini jadi momentum strategis menegakkan Pancasila itu Beta, Beta Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dirawat semua kader termasuk di Maluku,” tegas mantan Ketua DPD KNPI Maluku itu.

Sebelumnya, Ketua Panitia Muswil II Pemuda Pancasila Maluku, Fredy Latuheru tegaskan, sejak 28 Oktober 1959 Pemuda Pancasila berdiri hingga kini, kader di Maluku tetap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila tetap abadi, meski baru seumur jagung hadirnya PP di Maluku. (L06)