Share

LASKAR – Untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis mata di Kota Ambon, maka pemerintah Kota Ambon mengambil langkah untuk menjalin kerjasama dengan  dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan, menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang disaksikan langsung Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. SH

Penandatangan ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon drg Wendy Pelupessy M.Kes dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rabu (27/10/2021).

Dalam sambutannya, Walikota Ambon menyampaikan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, yang bersedia melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon di bidang kesehatan, khususnya kesehatan mata.

Menurutnya, kunjungan ini adalah yang kedua kali. Yang pertama kali saat penandatanganan MoU antara Walikota Ambon dengan Rektor Universitas Udayana, Anak Agung Raka Sudewi, dan kali ini Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Ambon dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali.

“Penandatangan Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari MoU yang telah saya tandatangani dengan Rektor Universitas Udayana beberapa waktu lalu,”jelasnya.

Walikota mengungkapkan, sebelumnya Pemerintah Kota Ambon memiliki kerjasama sister city dengan Vlisingen di Belanda, dan Darwin di Australia.

Khusus untuk Vlisingen, kata orang nomor satu di Kota Ambon ini, masyarakat Maluku disana relatif cukup banyak dan mereka ingin sekali membuat sesuatu kepada daerah asal mereka, Ambon.

BACA JUGA:  Pererat Keharmonisan, Pemkot Gelar Halal Bi Halal Secara Virtual

Komunikasi yang intens dalam hubungan sister city dengan Vlisingen,  yang di support oleh Pemerintah Kota Vlisingen, diwujudkan dalam kerja sama, di bidang pendidikan, lingkungan hidup dan kesehatan.

Di bidang kesehatan ini kemudian dibuatlah sebuah klinik mata, dana fisiknya dibangun Pemkot Ambon, sedangkan kelengkapan medisnya disiapkan oleh masyarakat Maluku di Vlisingen dan Pemerintah Kota Vlisingen.

Hubungan sister city yang baik ini, membuat setiap tahun ada kunjungan berbalasan dari Vlisingen maupun dari Ambon.

Louhenapessy mengungkapkan,  dampak dari klinik mata ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Ambon. Namun keterbatasan dokter mata di Kota Ambon, membuat Pemkot harus membangun jaringan kerjasama secara intens dengan sejumlah potensi-potensi kesehatan yang ada di Indonesia.

“Setelah melalui kajian dan berbagai pertimbangan, maka Pemkot Ambon memutuskan untuk membangun kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali, yang telah berpengalaman melahirkan dokter spesialis mata yang berkualitas,”tandasnya.

Harap Ada Rumah Sakit Spesialis Mata

Walikota berharap, dengan kerjasama ini, kedepan klinik mata Ambon – Vlisingen bukan terbatas sebagai klinik tapi sesuai dengan upaya dan harapan dari Mentri Kesehatan, ini juga menjadi jawaban sebagai rumah sakit spesialis mata bagi Ambon.

BACA JUGA:  Jemaat GPM Lateri Distribusi Bantuan ke Masyarakat Kariuw

“Karena minimnya dokter spesialis mata di Ambon, saya berharap agar kerjasama ini  tidak terbatas hanya  dalam bentuk statis tapi dia harus bergerak kedepan sehingga betul-betul embrio ini menjadi kekuatan, untuk pada waktunya Ambon memiliki sebuah rumah sakit mata,”harapnya.

Untuk berkembang menjadi Rumah Sakit Spesialis mata, Walikota berharap ada dokter mata yang dikirim ke Ambon untuk membantu di klinik mata saat ini. Selain itu kedepan dokter-dokter dari Ambon bisa mengambil spesialis mata di Universitas Udayana.

Kerjasama yang luar biasa hari ini, kata Ris sapaan akrab Louhenapessy, yang akan menjadi pintu masuk kepada Pemerintah Provinsi Maluku, secara khusus kepada Pemerintah Kota Ambon, seandainya bapak dekan berkenan untuk dapat mempertimbangkan dalam upaya-upaya pengembangan kesehatan msyarakat kedepan, mungkin ada dokter-dokter di Ambon yang bisa kita koordinir untuk  mengambil spesialisasi di universitas Udayana ini, sebagai bagian dari meningkatkan kesehatan masyarakat di Ambon. 

“Memang di Ambon sudah ada Fakultas Kedokteran, tapi dia baru bersifat fakultas umum, karena sekitar 13. Dengan demikian ini  juga menjadi embrio dalam upaya untuk mendorong kerjasama itu,”harapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali,  Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, berterima kasih dan sangat senang karena mendapat kepercayaan dari Pemerintah Kota Ambon untuk menjadi mitra dalam memulihkan tenaga kesehatan yang bisa membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Ambon.

BACA JUGA:  Rombak Birokrasi Pemkot, Walikota Masih Tunggu Persetujuan Mendagri

“Kepercayaan ini akan kami laksanakan dengan  sebaik- baiknya. Kedepannya kami berharap  kerja sama ini  bisa  terus berkembang lagi, karena sebagai institusi  pendidikan tugasnya bukan hanya pendidikan dan pengajaran, tetapi juga Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada masyarakat, yang nantinya bisa di implementasikan dan di laksanakan juga di wilayah kerja. Sehingga  memberikan manfaat sebesar besarnya baik untuk Pemkot Ambon dan Universitas kedokteran,”tuturnya.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy,SH didampingi Dokter Daniel J. Siegers (Kepala Klinik Mata Ambon Vlisingen), dan Lexy Manuputty (Plt Kabag Hukum Sekretariat Kota Ambon), Dr.dr.Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes (Dekan FK Unud), Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, Sp.OT (K) (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan), Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan), dr. I Md. Ady Wirawan, MPH, Sp.KKLP, Ph.D (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi), Dr.dr. A.A. Mas Putrawati Trininggrat, Sp.M (K), (Koordinator Program Studi Ilmu Kesehatan Mata), Ni Ketut Dewi Megawati, S.H.,M.H.(Koordinator Tata Usaha), I Gusti Ayu Purnama Dewi, S.E. (Sub Koordinator Pendidikan dan Kerja Sama), dr. Wayan Citra Wulan Sucipta Putri, MPH (Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerja Sama). (L02)