LASKAR– Keuskupan Amboina Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar-Maluku Barat Daya, khususnya Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Baru, Minggu (07/06/2020) pagi telah melaksanakan Perayaan Ekaristi (Misa Kudus) di gedung gereja Olilit Baru dengan menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.
Sebelum mamasuki gedung gereja, umat diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan di depan gereja, mengukur suku tubuh, dan duduk menggunakan jarak.
umat duduk dengan jarak 1 meter |
Misa perdana pasca pemberlakuan New Normal yang bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Tritunggal Maha Kudus ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran dari Uskup Diosis Amboina Yang Mulia Mgr. P.C. MANDAGI,.MSC kepada seluruh Imam di kabupaten/kota terkait situasi pemberlakuan New Normal.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu wilayah zona hijau di Maluku, sehingga kegiatan peribadatan diperbolehkan untuk dilaksanakan di gereja dengan memperhitungkan protokol kesehatan.
Umat mencuci tangan sebelum memasuki gedung gereja |
Sebelumnya, Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat RD. Matheus Bwariat dalam rapat terbatas bersama Dewan Pastoral Paroki dan 19 Ketua Rukun memutuskan agar pelaksanaan Misa dilaksanakan sebanyak 2 kali di Gereja Paroki yakni pukul 08.00 Wit dan pukul 10.00 Wit dengan memperhitungkan jumlah dan kapasitas umat yang hendak beribadah.
Misa pertama jam 08.00 Wit dipimpin oleh RD. Lucky Kelwulan dan Misa kedua jam 10.00 Wit dipimpin oleh Pastor Paroki RD.Matheus Bwariat.
Pastor Paroki RD.Matheus Bwariat dalam khotbahnya menaikan ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria karena fase New Normal, dan KKT masuk dalam wilayah zona hijau sehingga umat sudah bisa beribdah di gedung gereja.
“Ini bukti bahwa Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus mau menunjukan bagi kita bahwa kita tidak tercerai-berai tetapi kita adalah satu seperti Allah Tri Tunggal Maha Kudus yang kita rayakan dihari ini,”ungkap Bwariat.
Dikatakan, umat Katolik pada hari merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, dimana Allah yang kita imani itu Esa atau satu tetapi dalam tiga pribadi yang berbeda yakni Bapa, Putra dan Roh Kudus.
“Pribadi-pribadi Ilahi yang kita sapa sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus selalu kita sebut ketika membuat tanda salib sebagai tanda kemenangan kita,”jelas Bwariat
umat wajib menjalani pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki gedung gereja |
Masih menurutnya, Roh Kudus adalah pribadi Tritunggal Mahakudus dan memiliki keilahian yang sama dengan Bapa dan Putra.
“Ketika kita menemukan kenyataan bahwa Allah ada di dalam kita, Roh Kudus ada dan menguatkan kita. Allah mengutus Roh PutraNya ke dalam hati kita,”ungkapnya.
Nampak, umat begitu bergembira dan bersukacita, sebab sejak Minggu 22 Maret 2020 umat mengikuti perayaan ekaristi secara online dari rumah masing-masing, semua bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Dan, pada Minggu 07 Juni 2020, umat Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Baru mulai melaksanakan Misa di gedung gereja pasca penerapan New Normal dan Surat Edaran dari Uskup Diosis Amboina. (L03)