LASKAR – Informasi yang beredar di media sosial terkait gugurnya 22 anggota Brimob asal Maluku saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, tidaklah benar alias hoax.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M, Roem Ohirat akhirnya membantah dan melakukan klarifikasi informasi tersebut.

Menurutnya, berita itu tidak benar dan tidak ada anggota Brimob Maluku yang meninggal di Papua.

“Saya sempat kaget membaca berita di media sosial, berita itu tidak benar sama sekali (hoax),”jelasnya kepada pers, Senin (27/09/2021) Pagi.

Dirinya membenarkan ada salah satu anggota Brimob yang meninggal saat baku tembak dengan KKB  beberapa hari lalu, namun setelah dikonfirmasi anggota tersebut bukanlah dari Polda Maluku.

“Yang gugur itu bukan anggota Brimob Maluku, dia adalah Baharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio dari Kesatuan Bataliyon C Rasissmen II  Pasukan Pelopor Korbrimob Polri,”jelas Ohirat seraya mempertegas tidak ada anggota Polda Maluku yang meninggal di Papua.

Selain itu, anggotanya Brimob Maluku juga  berhasil membantu Kepolisian di sana membuka blokade jalan yang dilakukan warga adat pada ruas jalan alternatif yang menghubungkan Telaga Ria–Dapur Papua, Sentani Timur.

Masih menurut Ohirat, anggota Brimob dari Polda Maluku yang bertugas di Papua dalam keadaan baik, bahkan mereka ikut membantu warga di sana selama PON XX berlangsung. (L02)