Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Demi mencegah aksi balap liar di jalanan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kota Ambon berencana akan membangun Gedung Gor olahraga, Sirkuit Balap dan Bumi perkemahan atau tempat nongkrong para anak muda.

“Tiga usulan itu yang sudah kami usulkan di Pemerintah Pusat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Hal tersebut di sampaiakan Kadispora, Kota Ambon” ungkap, Rustam Simajuntak kepada media di ruang kerjanya, Jumat (1/3/2024).

“Saya selaku kepala dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, ada beberapa usulan program yang saya usulkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan juga sudah ada di Bappenas dan kementerian PUPR dan juga saudara di komisi 10 DPRD selaku Mitra daripada Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ungkapnya.

Jadi kata Rustam, pihaknya sudah berupaya mengusulkan itu dan usulan itu memang kita sudah diusulkan pada Bulan September pada tahun 2023 lalu. Mudah-mudahan itu bisa masuk dalam APBD perubahan.

“Ini kita Programkan supaya jangan terjadi balapan balapan liar di jalan-jalan lagi jadi kita sudah siapkan itu program yang usulannya dan yang ketiga terkait dengan, bumi perkemahan di tawiri,” ujarnya.

BACA JUGA:  Jaring Atlet Pra PON, Kejurda Balap Motor Maluku RD3 Resmi di Gelar

Sedangkan untuk Bumi Perkemahan sendiri itu itu bukan digunakan yang identik dengan bangunan pramuka, tetapi itu akan digunakan untuk tempat nongkrong para anak muda selain itu kita juga akan mengisinya dengan UMKM, dan itu merupakan usulan dari Pemerintah Pusat (Pempus) sendiri.

“Nah jadi ini nanti bumi perkemahan di tawiri ini itu bukan untuk pramuka karena orang berpikir ketika bangun Bumi Perkemahan identik dengan Pramuka padahal bukan itu sesuai dengan waktu kita rapat dengan kemenpora 2023 kemarin ,itu nanti dibangun bisa anak -anak muda di kota ini bisa ke sana karena tempat ini bukan hanya untuk berkemah, tapi misalnya di situ akan ada UMKM jadi sehingga dia hidup jadi bisa jadi tempat nongkrong anak-anak muda di situ anak-anak milenial,” tuturya.

Dijelaskan bahwa, GOR ini akan digunakan untuk umum, bukan untuk disewakan, sebab itu juga bagian dari pengembangan olahraga.

BACA JUGA:  Songsong HUT 100 Tahun, DPD Wanita Katolik RI Maluku Maluku Utara Gelar Jalan Santai dan Pengobatan Gratis

“Harapan kita sebenarnya kalau bisa dikerjakan awalnya itu GOR dulu, karena GOR itu akan kita bangun di kantor ini, jadi nanti GOR-nya di belakang kantornya ke depan jadi ada bangun-bangunan dua yang di depan itu akan rata tanah, karena kurang lebih dari tembok tuh sampai di sini satu hektar, ya besar jadi GOR di belakang nanti kantor Dispora di depan dan bangunan-bangunan itu akan dibongkar rata, nah seperti itu yang kita sudah Didesain

Hal ini lanjut dia, kami giring nanti ke Provinsi untuk bagimana membangun PPLDnya, karena PPLP di Provinsi sudah di hapus jadi harus ada PPLD tingkat kabupaten kota yang akan di gunakan untuk para pelajar atau Atlet. Jadi kita juga kemarin sudah usulkan itu nanti dirapat forum OPD 5 Maret ini.

“Memang nanti kita juga tanggal 5 Maret 2024 kita akan rapat Forum OPD seluruh kabupaten kota di Dinas pemuda dan olahraga Provinsi Maluku. Program-program berikut sebenarnya kita juga ada usulkan nanti di Forum OPD yang akan kita usulkan lagi terkait dengan PPLD,” sebutnya.

BACA JUGA:  Cabor Tinju di Pra Popnas Masih Bertahan, 3 Cabor Gugur di babak Pengisihan

“Jadi artinya ini kewenangan untuk sirkuit ,Bumi Perkemahan itu di kemenpora sedangkan GOR itu di Kementerian PUPR. Terakhir kemarin rapat dengan Direktur prasarana strategis(Prasta) di kementrian pupr di Cipta Karya Jadi kemarin itu kita sudah rapat dengan mereka sehingga mereka akan upayakan tahun ini. Kenapa kalaupun tahun ini bisa dibangun yang sebab yang mengerjakan bukan pemerintah kota tetapi balai Cipta Karya,” tambahnya.

Intinya Pemerintah Kota Ambon tetap mensupport terkait program tersebut, karena ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pak wali jug sangat support dengan hal itu.

“Saya juga sudah sepakat dengan pak wali kota program apa saja yang penting ada moderat manfaat kepada masyarakat tidak harus pemerintah kota yang kerja. Jadi nantinya GOR itu bukan pemerintah kota yang kerja tetapi melalui balai Cipta Karya yang kerja kita cuman usul programnya nanti eksekutornya dari Balai Cipta Karya,”tutupnya. (L06)