Share

LASKAR – Ketua Bimbingan Prestasi Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Maluku, Sofyan Marasabessy meminta dukungan masyarakat Maluku untuk atlet-atlet Maluku yang akan bertanding di Kejuaran Pra Popnas di Kota Palu, Sulawesi Tengah, apalagi Maluku juga mengirimkan atlet Pencak Silat.

Kendati atlet yang dikirim tidak melalui seleksi dalam kejuaran, namun Marasabessy mengaku atlet pencak silat yang dikirim ke Pra Popnas di Palu merupakan atlet-atlet yang menjuarai Gubernur Cup dan Walikota Cup.

“Selaku Ketua Bimpres kami memutuskan untuk mengambil atlet-atlet dari akumulasi kejuaraan Gubernur Cup dan Walikota Cup. Di Walikota Cup ada juara 1, Gubernur Cup ada juara I dan ada juara 2. Sebab indikator untuk memberangkatkan seorang atlet yang berprestasi biasanya di ambil dari juara 1 dan 2,”kata Marasabessy seraya menambahkan, dari kacamata Bimpres itu yang terbaik dan bukan asal-asalan seperti wacana yang dikembangkan mantan Ketua IPSI Kota Ambon Yusuf Wally.

BACA JUGA:  Para Atlet Catur Popmal IV Gunakan Sistim Swis

Marasabessy meminta Yusuf Wally untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang justru terkesan pandangan kebodohan dan iri hati. Yang pasti, kata Marasabessy, untuk mengikuti Pra Popnas tidak ada kejuaran yang dilakukan karena tidak ada ruang untuk melakukan, tetapi atlet yang mewakili Maluku diambil dari juara Gubernur Cup dan Walikota Cup dan dari kacamata Bimpres itu yang terbaik.

“Saya minta adik-adik atlet yang akan bertanding focus pada pertandingan dan tidak perlu terpengaruh dengan wacana yang berkembang di Kota Ambon. Tunjukan prestasi kalian di ajang Pra Popnas,”ungkapnya seraya merincikan yang ikut 6 orang terdiri dari 3 laki-laki, dan 3 perempuan, 2 orang dari SBB SMA N 1 dan 4 orang dari Madrasah Man.

BACA JUGA:  Ketum KONI Pusat Harap Maluku Lahirkan Atlit Berkelas Dunia

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Ambon selaku Dewan Pembina IPSI Kota Ambon, Yusuf Wally menuding Pengurus IPSI memberangkatkan atlet pencak silat dengan cara-cara nepotisme tanpa melalui seleksi dan ini secara tidak langsung menjatuhkan mental para atlet.

“Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Maluku dinilai lakukan curang karena memberangkatkan atlet silat yang bukan juara, untuk mengikuti ajang Pra Popnas 2022 wilayah V di Palu, Sulawesi Tengah,”ungkap Waly di Kantor DPRD Kota Ambon, Senin (7/11/2022).

Dispora Provinsi Maluku mengirimkan Atlit berdasarkan data yang disampaikan oleh IPSI Maluku, tapi itu ada Atlit yang tidak mengikuti seleksi pada Gubernur Cup kemarin, bahkan kalah pada event Walikota Cup.

BACA JUGA:  Murad Ismail Lantik Pengurus KONI Kota Ambon

Wally mengatakan, Surat Rekomendasi Pengprov IPSI Maluku, Nomor: 31/Pengprov.IPSI-Mal/VIII/2022, yang terbit pada 25 Agustus 2022 lalu, mencantumkan atlet-atlet yang akan dikirimkan ke Pra Popnas Wilayah V, adalah Atlit hasil juara dari dua kompetisi terakhir di Maluku itu, yakni Gubernur Cup dan Wali Kota Cup.

Namun faktanya, ada atlet yang justru bukan juara dari dua event tersebut.

“Atlit yang dikirim tidak salah, tapi bagaimana soal tata kelola organisasi yang tidak tepat dalam pengiriman atlet. Karena tidak sesuai dengan surat yang mereka buat sendiri. Pengurus IPSI Maluku tidak memiliki jiwa patriot dalam memajukan olahraga pencak silat di Maluku,”tegasnya seraya meminta pengurus IPSI harus dievaluasi. (L06)