AMBON, LaskarMaluku.com – Setelah menjabat selama 11 bulan sebagai penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku pariwisata di Kota Ambon tidak berkembang dan tidak ada progress apapun dari Dinas Pariwisata
“Saya baca di dokumen-dokumen perencanaan kita, hampir semua bicara soal pariwisata, tapi saya hampir 11 bulan berinteraksi dengan Dinas Pariwisata, tidak ada apa-apa yang dibuat di pariwisata, tidak ada upaya apapun dibuat,” tegasnya kepada pers, Rabu (13/4/2023).
Dikatakan, pada tahun 2024 nanti, Pemerintah Kota akan membuat pariwisata semenanjung se-Nusaniwe berinteraksi yang nantinya akan dibahas dalam Musrembang.
Terkait konsepnya, Wattimena juga telah meminta Dinas Pariwisata untuk merancangnya. Tentunya hal ini akan dilakukan setiap tahun dan harus ada hasil dari event tersebut.
“Kita buat perubahan tentang Pariwisata Kota Ambon. Kalau kita mau menjual kota ini sebagai kota pariwisata, maka kita harus terus fokus untuk mengembangkan itu. Termasuk soal ekonomi kreatif,”ujarnya.
Menurutnya Kota Ambon terlanjur dilabeli dengan kota kreatif berbasis music “Ambon city of musik”.
Dengan itu, hingga kini Pemerintah Kota terus berupaya untuk menunjukan, bahwa memang betul betul Ambon adalah kota musik.
“Karena itu, anggarkan juga untuk Ambon music office, karena dari mereka, kita bisa mendapatkan pengembangan Kota Ambon sebagai Kota Musik.
Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini di lingkup Pemkot Ambon, Kadis Pariwisata Rico Hayat merupakan salah satu Kadis yang akan dicopot karena dinilia gagal dalam memajukan pariwisata di Kota Ambon. (L06)