AMBON, LaskarMaluku.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2014-2019 lalu khususnya pemilihan legislatif, Partai Golkar Provinsi Maluku terhampas dan absen menempatkan wakilnya di Senayan.

LaskarMaluku

Berkaca dari pengalaman itu, tentunya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) melakukan strategi perubahan serta bagaimana mengambalikan kepercayaan hati masyarakat pada upaya proses mendulang suara. 

Dan upaya itu telah dilakukan para kader partai berlambang pohon beringin itu.

LaskarMaluku

Berbagai strategi telah dilakukan karena realitas politik, perebutan kursi DPR RI, kian memanas. Ini setelah partai politik (parpol) mulai menyiapkan kader terbaiknya merebut kursi DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Maluku, pada pemilu legislatif 2024 mendatang.

LaskarMaluku

Jika sebelumnya, Partai Demokrasi  Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan, lewat Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Murad Ismail, optimis merebut 2 kursi DPR RI dari dapil Maluku.

“Partai Golkar optimis rebut 1 kursi. Parpol lain juga optimis, kenapa kita tidak bisa. Kita siap rebut kembali suara rakyat, “kata Koordinator Wilayah Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Anos Yeremias, kepada awak media, Jumat (14/4/2023).

LaskarMaluku

Soal PDI Perjuangan menargetkan 2 kursi, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu  KKT dan MBD DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, menegaskan.”Semua Parpol punya  obsesi. Hidup ini juga ada obsesi, apalagi di dunia politik pasti ada  obsesi. Setiap partai politik punya obsesi. Jadi kita realistis rebut 1 kursi, tapi kita tidak ambisius,”pesannya.

Lantas, siapa kader yang disiapkan maju mencalonkan merebut kursi DPR RI, anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku ini mengaku, ada Koordinator Wilayah Maluku dan Maluku Utara DPP Partai Golkar, Hamzah Sangadji dan Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramli Umasugy dan sejumlah kader lainya.

“Itu (Hamzah dan Ramli) yang mengemuka di susunan daftar caleg. Jadi tinggal butuh dua figur perempuan,”sebutnya.

Soal dinamika politik diintenal Partai Golkar, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku ini membantah.”Di Partai Golkar tidak ada konflik internal. Yang ada dinamika yang terbangun untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilu Presiden,”tegasnya.

Apalagi, ingat dia, Partai Golkar hingga saat ini konsisten tetap mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

 “Kita tetap mencalonkan Pak Ketum dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kita selalu “On The Track” sesuai keputusan Musyawarah nasional maupun rapat lain dibawah Munas. Pak Ketum DPP Partai Golkar harga mati,”terangnya.

Sementara itu, Partai Golongan Karya (Golkar), telah menyiapkan sejumlah kader terbaiknya untuk

“rebut” kursi Kepala Daerah, baik, Gubernur, Bupati maupun Walikota, di Provinsi Maluku, pada hajatan politik di 2024, mendatang.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Korwil Maluku-Maluku Utara, Hamzah Sangadji,  mengaku, sejumlah kader telah disiapkan dalam tugas fungsionaris baik sebagai bakal calon Gubernur maupun Bupati dan Walikota .

Untuk nama bakal calon Gubernur yang mendapat tugas fungsionaris, Golkar menyiapkan lima nama, yakni Hamzah Sangadji, Ramli Umasugi, Jefry Rahawarin, Mukti Keliobas, dan Azis Samual.

“Sementara di Kota Ambon adalah Richard Rahakbauw, Kabupaten Buru yakni Rum Soplestuni karena pertimbangannya dia ketua Golkar di sana dan juga Ketua DPRD setempat, kemudian di Kabupaten SBT itu ada nama Agil Rumakat,”paparnya.

Sedangkan di Kabupaten Kepualauan Tanimbar (KKT), lanjut Hamzah, terdapat tiga nama yakni: Dharma Oratmangun, Hendrik Jauhari Oratmangun dan Piet Kait Taborat.

Untuk Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Golkar menyiapkan salah satu kader potensial sebagai calon Wakil Bupati, yakni: Rudi Lailossa. Selain itu, sejumlah nama lainnya seperti Allan Hehanusa juga disiapkan Golkar untuk Calon Bupati Seram Bagian Barat (SBB).

“Untuk Kabupaten SBB ada sejumlah nama. Salah satunya Alan Hehanusa yang disiapkan Golkar di 2024, mendatang. Termasuk juga di Kabupaten Maluku Tengah. Ada juga kader lainnya yang disiapkan selain, Rudi Lailossa di posisi Wakil,”ungkapnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan Partai Golongan Karya (Golkar), untuk bergerak cepat dalam upaya memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Hal ini dibuktikan dengan adanya dua penugasan fungsionaris yang diberikan DPP kepada seluruh kader dan calon yang akan bertarung dengan bendera Golkar di 2024 mendatang.

Hamzah Sangadji, kepada media ini mengungkapkan, dua penugasan tersebut telah disepakati berdasarkan rapat Dewan Pengurus Harian DPP.

“Jadi ada dua penugasan yang telah disepakati atas rapat keputusan dewan pengurus harian, yang dipimpin oleh Ketua Umum dan penugasan itu dilaksanakan oleh Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar,”ungkapHamzah.

Penugasan fungsionaris yang pertama, yaitu soal 200 persen calon anggota DPR RI dari Golkar, yang nanti pada waktunya kemudian diputuskan menjadi 100 persen pada pertengahan tahun 2023.

“Kemudian ada satu lagi penugasan fungsionaris menyangkut kepala daerah. Tujuannya konsep three in one. Jadi setiap kader melakukan konsolidasi DPR dan kepala daerah itu memenangkan harus Pileg 2024 dan memenangkan Pilpres sekaligus konsolidasi pemenangan”lanjutnya.

Tetapi, lanjut dia, dalam hal ini Golkar akan fokus untuk memenangkan Pileg dan Pilpres. Sementara kemenangan Pilkada itu nanti diputuskan dan calonnya setelah selesai pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

“Setelah Pileg dan Pilpres baru kemudian DPP memutuskan rekomendasi kepala- kepala daerah baik Gubernur maupun Calon Bupati dan Walikota beserta wakilnya di seluruh Indonesia termasuk Provinsi Maluku,”paparnya.

“Intinya semua itu nanti akan diputuskan pada saat selesai Pileg, Pilpres dan Pileg. Dikutip Sumber Situs Resmi Golkar.(L05)