TUTUKEMBONG, LaskarMaluku.com – Lawan politik mulai menunjukan rasa panik dan takut terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Melkianus Sairdekut-Kevin Keliduan.
Pasangan yang terkenal dengan jargon Manyala Kaka ini semakin mendapat simpatik masyarakat, karena hampir di semua desa yang dikunjungi untuk berkampanye, dibanjiri dengan kehadiran masyarakat.
Lantaran itu, Paslon lain mulai kebakaran jenggot, sehingga melakukan kampanye hitam (black campaign-red) untuk menjatuhkan duet anak muda Melkinus-Kelvin ini dengan isu Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Yamdena yang dikelola ayah dari calon Wakil Bupati Kevin Keliduan.
HPH sendiri adalah hak untuk mengusahakan hutan di dalam suatu kawasan hutan yang meliputi kegiatankegiatan penebangan kayu, permudaan dan pemeliharaan hutan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hutan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan azas kelestarian hutan dan azas perusahaan.
“Namun perlu dicatat bahwa selama HPH Yamdena dikelolah oleh ayah saya Bapak Jhon Keliduan tidak pernah ada pelanggaran satupun yang dilakukan,”tegas Calon Wakil Bupati Kelvin Keliduan saat berkampanye di Desa Tutukembong Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kamis (7/11/2024).
Dirinya mengatakan, pasangan calon lain menyerang kami dengan isu HPH dan Koruptor. “Tapi saya mau tegaskan Bapak Jhon Keliduan tidak pernah melakukan pelanggaran selama beliau mengelolah HPH. Jadi kalau ada pasangan calon lain yang datang ambil mic dan mengatakan Kevin masih terikat dengan HPH itu sangat keterlaluan,”tegas Kelvin disambut tepuk tangan warga.
Karena menurutnya , hari ini mereka semua pernah bekerja, pernah menjabat tapi apa yang mereka lakukan, apa yang mereka perbuat, tidak ada.
“Musim politik Kelvin Keliduan maju sebagai kandidat wakil bupati, baru HPH mereka angkat. Dimana mereka selama 5-7 tahun ini? Apakah mereka bukan bagian dari rezim yang berkuasa,”tanya Kelvin seraya menambahkan, apakah yang mereka perbuat selama rezim mereka berkuasa.
Jangan Pilih Pemimpin Dungu
Sebagai orang hukum, Kevin kembali mempertanyakan ada kandidat yang mengatakan bahwa akan menutup HPH?, “Kalau ada kandidat yang bilang begitu maka saya bilang mereka itu dungu, sebab perijinan HPH ini dari pemerintah pusat melalui rekomendasi dari Bupati dan Gubernur. Jadi kalau ada kandidat yang bilang mau menutup HPH, kewenangan apa yang mereka pakai,”tanya Kelvin seraya meminta masyarakat Tutukembung jangan memilih pemimpin yang dungu, karena mereka nantinya membodohohi masyarakat.
Sementara untuk isu Koruptor, menurut Kelvin yang berprofesi sebagai pengacara ini, dalam diri pasangan Manyala Kaka (Melkianus-Kevin) tidak ada yang namanya koruptor.
“Koruptor adalah mereka yang pernah di hukum karena melakukan tindak pidana korupsi. Bapak ibu jangan mau dibodohi,”ungkap Kelvin seraya mengatakan, pemilih yang cerdas akan menilai calon pemimpin berdasarkan prestasi dan gagasan, bukan janji yang tidak terbukti. (L03)