Juru Bicara Gustu Kota Ambon Joy Adriaansz |
LASKAR – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon Joy Adriaansz menegaskan, pasien hasil rapid test yang dinyatakan positif dan yang tidak mau menjalani isolasi terpusat akan dijemput secara paksa.
“Kami dari Gugus Tugas Kota Ambon, masih melakukan tindakan persuasif berupa himbauan untuk segera mengikuti isolasi terpusat yang sudah disiapkan Gugus Tugas,” ungkap Adriaansz.
Dikatakan, jika langkah persuasif tidak diikuti, maka Pemerintah Kota akan mengambil tindakan tegas.
“Iya, kami akan menindak tegas mereka yang tidak mau mengikuti isolasi terpusat, dengan menutup sementara kios dagang mereka khususnya di Pasar Mardika, dan melakukan penjemputan kepada mereka yang bersikeras tidak mau mengikuti isolasi terpusat,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah pedagang di Terminal Mardika yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Sabtu (16/05/2020) menjalani Swab/PCR Test yang dilakukan Tim Dinas Kesehatan Kota Ambon di gedung isolasi terpusat.
“Hari ini Swab atau PCR Test dilakukan kepada 27 pedagang di Terminal Mardika yang berstatus PDP. Ini untuk tahap pertama,” jelasnya sembari merincikan 27 orang bukanlah keseluruhan dari jumlah PDP yang tercatat, melainkan 70. Namun 43 orang lainnya belum mengikuti isolasi terpusat.
10 PDP Dipulangkan dari LPMP
Sementara itu, sebanyak 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mengikuti karantina di LPMP-Wailela, Sabtu (16/5/2020), dipulangkan ke rumah masing-masing.
Jubir Gustu Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, dari 44 orang warga Waihaong yang mengikuti karantina terpadu, 20 orang diantaranya sudah mengikuti Swab/PCR tahap pertama.
“Hasilnya, enam orang dinyatakan positif, sepuluh orang negatif, dan empat sisanya tengah menunggu hasil. Untuk yang positif, mereka sudah dipindahkan ke BPSDM dan RSAL. empat orang di BPSDM dan dua orang di RSAL,” kata Adriaansz.
Kepada 10 orang dengan hasil Swab/PCR negatif, menurut Adriaansz, sudah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dilakukan pengawasan selama seminggu dibawah tanggung jawab Kelurahan dan Puskesmas Waihaong.
“Saat ini, tersisa 24 orang yang mengikuti Swab/PCR tahap kedua dan sampai saat ini juga masih menunggu hasilnya,” aku Adriaansz. (L02)