LASKAR – Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menaruh perhatian terhadap nasib tenaga guru honorer.
Hal itu karena banyaknya pensiunan tenaga guru, sehingga menjadi peluang bagi guru honorer,”kata Laturiuw, Selasa (28/6/2022).
Sekarang ini merupakan tangung jawab pemerintah daerah untuk harus memperhatikan guru-guru honorer yang ada.
Menurutnya, keberadaan guru honorer bisa berpotensi menggantikan banyaknya guru yang akan memasuki masa pensiun. Karena kalau sampai terjadi kekosongan, akan berpengaruh terhadap penerapan kurikulum di sekolah.
“Karena kehadiran mereka itu kan bukan hanya membantu sekolahnya tapi juga membantu mencerdaskan anak-anak dan kehidupan berbangsa yang juga bersekolah disitu. Apalagi kita membandingkan dengan kalau status mereka itu hanya honorer,” ungkap Politisi Gerindra tersebut.
Diapun meminta agar para guru honorer bisa terus meningkatkan kompetensi mereka agar bisa menjadi pertimbangan bagi Pemkot Ambon.
Untuk menyelamatkan nasib mereka dari kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) yang bakal menghapus tenaga honorer di seluruh instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah tahun 2023 mendatang
“Sekarang kami minta soal status dan keberadaan mereka, itu tenaga honorernya bertugas sebagai apa, dia memegang mata pelajaran atau tugas khususnya apa itu yang juga harus dipertimbangkan,”ungkapnya.
Tenaga honorer yang ada di sekolah juga menurut Laturiuw harus meningkatkan kompetensi mereka, karena itu memenuhi persyaratan yang sebetulnya juga harus diperhatikan dan juga diperjuangkan. (L06)