LASKAR – Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Ambon mendapatkan 5 unit alat pemacu jantung, (Automatic External Defibrilator).
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Lantai II ruangan Vlisingen, Pemkot Ambon, Kamis (19/5/2022). Kelima alat ini diberikan langsung oleh Yayasan Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA).
Mewakili Pemerintah Kota Ambon, Asisten III Rina Purmiassa menyampaikan terimaksih banyak yang setinggi-tingginya kepada Ketua panitia SSVA Nicolaas J.Lopulissa dan khusus untuk kegiatan yang terlaksana di saat ini.
Dikatakan, bantuan yang diberikan ini baru 5, dan ini secara bertahap diharapkan nantinya akan ada penambahan lagi sehingga seluruh Puskesmas dapat tertangani kalau bisa juga di lingkup kantor Pemkot ini.
“Atas nama pemerintah Kota Ambon, saya mengucapkan terimaksih kepada para sponsor yang sudah memberi dukungan dan semoga dukungan itu tidak sampai di sini, tapi kita tetap bekerja sama terus,”ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan dengan adanya bantuan alat ini angka kematian akibat serangan jantung ketika berada di fasilitas pertama itu bisa dikurangi dan masyarakat bisa tertolong di Kota Ambon.
Dikatakanya, tidak semua Pimpinan OPD yang terlibatkan karena kapasitas ruangan sehingga pihaknya hanya menghadirkan OPD -OPD terkait dan staf ahli dan asisten.
“Tahap pertama ini penyerahan secara simbolis dan nantinya juga akan diberikan secara bertahap kepada 22 Puskesmas dan Klinik Mata yang rencananya 23 buah, tapi tidak menutup kemungkinan mungkin ada penambahan-penambahan,” ungkapnya.
Hari ini juga AED dan Workshop penatalaksanaan gawat daruratan medis diberikan guna memberikan pengetahuan tentang prosedur yang benar dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan medis dengan penggunaan AED, agar dapat mengatasi kejadian-kejadian kegawatdaruratan medis yang mungkin saja terjadi di sekitar kita.
“Kenapa alat ini diadakan?, itu karena pengalaman Dr Geovanni sebelum Covid-19, beliau datang untuk memberikan pelatihan terkait jantung kepada seluruh Puskesmas di Kota Ambon, saat ada di Puskesmas Waihaong, ada salah satu pasien yang mengalami serangan jantung dan tidak ada alat AED di Puskesmas dan di bawa ke RS. Namun tidak ada alat tersebut sehingga pasien tidak terselamatkan karena rentan waktu yang lama,”jelas Pelupessy.
Di tempat yang sama Ketua SSVA Nicolaas J.Lopulissa mengatakan, kedatangan timnya ke Kota Ambon Manise ini untuk melakukan refreshing konteks atau kerja sama, dan akan bersama Pemkot Ambon membicarakan apa lagi yang nanti akan di lakukan, selain bantuan yang diberikan hari ini yaitu alat pemicu jantung.
“Pandemi COVID-19 membatasi kerja sama Pemerintah Vlissingen dan Pemkot Ambon, sehingga kami kemarin baru kembali lagi ke Ambon Ya, nanti kami berunding dengan Pemkot kegiatan apalagi yang baru yang nanti akan dilakukan bersama-sama,”janjinya seraya menambahkan berbagai proyek yang akan dilakukan disini, semua itu hanya untuk kesehatan penduduk Ambon, seperti Urologi, Operasi Plastik, kemudian mata, optik baru.
Untuk di ketahui Dalam kegiatan itu juga, Dinas Kesehatan Kota Ambon, SSVA, bekerja sama dengan PT. Modern Jaya Farma dan Philips melakukan Workshop Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Medis Dengan Penggunaan AED untuk dokter, perawat dan para medis lainnya pada lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. (L06)