Share

AMBON,LaskarMaluku.com -Pemerintah Kota (Pemkot) terima penghargaan juara satu Maluku Inovastion Award tingkat Provinsi Maluku sebanyak dua kali berturut-turut. Penghargaan tersebut didaptkan dari hasil Kalesang Kintal Kosong.

Penghargaan Award bagi Pemkot Ambon tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025 2045 dan RKPD Tahun 2025 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, yang digelar Rabu (17/4/24), di Hotel Santika Premiere Ambon.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena megatakan, Kalesang Kintal kosong yang hari ini kita dapatkan sebagai juara 1 inovasi ini adalah aplikasi yang kita kembangkan untuk membantu masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan yang selama ini tidak produktif menjadi produktif.

“Ambon bersyukur karena kami mendapatkan penghargaan juara 1 Mauluku Inovation tingkat provinsi, 2 tahun berturut-turut,” kata Wattimena seraya menambahkan Pemerintah kota terus berinovasi untuk membangun kota ini dengan usaha dan kerja keras bersama.

“Dampaknya apa? Mereka bisa memenuhi kebutuhan minimal mereka misalnya soal sayuran, cabe dan sebagainya tetapi juga membantu pemerintah kota untuk mengendalikan inflasi di kota Ambon,” ujarnya.

Untuk itu, pemanfaatan kalesang kintal Kosong bisa terus terjadi di kota Ambon dan terus meningkat supaya kita bisa membangun ketahanan pangan di kota Ambon. Hal itu karena kita tidak punya wilayah pertanian yang luas tetapi dengan memanfaatkan lahan yang kecil sekalipun bisa membantu masyarakat dan pemerintah kota untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

“Ini kerja kolaborasi yang membuktikan bahwa sebenarnya potensi pemerintah kota ini luar biasa kalau bisa kita maksimalkan dan dia dapat menunjukan kepada publik bahwa Pemerintah kota mampu berinovasi dan menjaga berbagai hal di kota Ambon untuk terus meningkat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda mengatakan, ini merupakan salah satu Inovastion yang telah kami gagas kurang lebih 2 tahun.

“Hari ini kita dinas pertanian mendapatkan penghargaan lomba inovasi peringkat pertama Pelita sitani yang di libatkan stakeholder dalam mengoptimalisasi pembiayaan petani.

“Kenapa ini penting karena selama ini petani sangat tergantung pada pembiayaan pemerintah baik APBN maupun APBD provinsi maupun kabupaten kota,” kata Ilham.

Kita juga telah membentuk fasilitator keuangan mitra tani di sebelas kabupaten kota yang intinya adalah fasilitator ini akan menjadi lembaga intermediasi yang akan menghubungkan antara Petani dan Bank.

“Melalui inovasi ini kita harapkan petani dapat memanfaatkan skin pembiayaan Qur pertanian dari perbankan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optima,” ungkapnya.

Kami juga berharap dari perbankan dengan adanya fasilitator ini bisa lebih responsif dan mendukung terutama dalam rangka kita mempercepat aksalarasi penyerapan kur pertanian di provinsi Maluku.

” Melalui Innovasation ini kami berharap pemerintah kabupaten kota dapat mendukung terutama bagi para fasilitator yang kita rekrut dari para penyuluh paling tidak mereka diberikan sedikit insentif untuk bisa memperlancar kerja-kerja dari fasilitator keuangan mitra tani,” harapnya.(L06)