LASKAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB), meraih sejumlah penghargaan dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2022 yang dilaksanakan Senin (25/7/2022) di Islamic Center, Waihaong.
Penghargaan yang diterima yakni Terbaik I Pengelola Program Bangga Kencana, Terbaik II Pembentukan TPPS, Terbaik II pengelolaan Data Statistik Rutin Program Bangga Kencana, Terbaik II Pengelola Gudang Alokon, dan Terbaik II Pengelola DAK Subbidang KB.
Kepala DPPKB, J.W Patty usai kegiatan menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan penilaian dari BKKBN terhadap kinerja DPPKB yang dilakukan melalui pengisian kuisioner dan pengawasan secara langsung.
“Penghargaan yang diterima ini, penilaiannya dari kuisoner ada tim pengawasan fungsonal BKKBN yang diturun di kabupaten/kota, sehingga kita bersyukur dari hasil penilaian tersebut Dinas mendapatkan sejumlah penghargaan,” jelasnya.
Selain penghargaan yang diterima DPPKB, Pemkot juga menerima penghargaan Terbaik II Kabupaten/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting yang diterima oleh Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena bersama Pj. Ketua TP-PKK Kota Ambon, Ny. Lisa M. Wattimena.
Wattimena juga mendapat apresiasi sebagai Kepala Daerah yang Bergerak Cepat dalam Percepatan Penurunan Stunting di Maluku.
Bapak Penjabat walaupun baru, bersama sama dengan Pj. Ketua TP PKK Kota Ambon sudah bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan OPD – OPD terkait dalam percepatan penurunan Stunting, yakni dengan Bappeda – Litbang, DPPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Ambon yang diketuai oleh Bapak Sekretaris Kota, Agus Ririmasse,” terangnya.
Pemkot Ambon, lanjut Patty, bekerja keras dalam percepatan penurunan Kasus stunting dengan target prevalensi stunting tahun 2024 di angka 11,16 persen.
“Taget nasional 2024 Angka Prevalensi Stunting dibawah 14 persen, namun untuk kota Ambon kita mengambil target 11,16 persen, dimana saat ini prevalensi stunting di angka 21,8 persen, diharapkan bulan Desember turun menjadi 18,06 persen, lalu di tahun 2023 target penurunan 14,16 persen hingga di tahun 2024 angka prevalensi stunting kota Ambon 11, 16 persen,” jelas Patty.
Ditandaskan, Penghargaan yang diterima bukanlah tujuan tetapi bonus dari kerja keras yang dilakukan Pemkot Ambon. Dirinya berharap apresiasi dan pengakuan yang diterima menjadi motivasi bagi jajaran DPPKB dan OPD lainnya untuk terus mempertahankan kinerja serta dapat mempercepat penurunan kasus Stunting.
Mempertahankan apa yang telah diraih memang sulit, sehingga kami bertekad untuk terus meningkatkan kinerja sesuai dengan SOP, mempertahan pelayanan publik yang digencarkan di semua Desa/Negeri dan Kelurahan yang ada di Kota Ambon,” pungkasnya. (*/L06)