AMBON, Laskaraluku.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, mengatakan penyakit kusta di Kota Ambon mengalami peningkatan dan terdapat 48 kasus baru

“Untuk penyakit ini, selama masih ada virusnya tetap penyakit itu ada, tinggal kita mau cari atau tidak. Dan ini hasil pencarian lapangan pegawai kami di Dinkes sehingga dapat (48 kasus baru kusta di Kota Ambon),”ujar Kadis kepada wartawan, Jumat (18/10/2024)

Dikatakan, penyakit-penyakit menular seperti HIV, Kusta dan Malaria itu harus dicari dan Discreening untuk ditemukan dini agar bisa diobati.

Kadis menjelaskan, temuan dini kasus penderira kusta ini penting, demi menghindari kecacatan pada penderita kusta.

“Jadi kasus naik karena ada temukan kasus baru, kasus baru ditemukan karena pegawai turun di lapangan. Jadi temukan dini dan mereka berobat, maka tidak akan terjadi cacat. Tetapi ketika kita biarkan dan kasus turun atau kasus nol, itu kita berdosa terhadap masyarakat,”tuturnya.

Terkait penanganan, Kadis menjelaskan bahwa ketika adanya temuan pihaknya kemudian mengambil langkah pengobatan langsung ketimbang harus menunggu penderita untuk melakukan pengobatan mandiri dengan mendatangi Puskesmas-puskesmas terdekat.

Menurutnya, sejauh ini, kebanyakan penderita kusta, lebih banyak memilih menutup diri, dengan itu turun lapangan yang dilakukan Dinkes bagian dari upaya untuk menemukan dan mengobati penderita kusta dan penyakit menular lainnya.

“Jadi penyakit-penyakit menular harus kita temukan dini sehingga ketika kasus naik itu syukur, karena kita punya petugas itu bergerak cepat, cari dan obati,”ungkapnya seraya menambahkan, terkadang orang salah presepsi, dianggap ketika kasus naik, itu kita tidak kerja. Padahal justru kasus naik itu karena adanya kerja teman-teman di lapangan. Itu yang harus dipahami.

Terkait bagaimana mengenali awal mula penyakit kusta. “Seperti munculnya Panu (penyakit kulit) yang mati rasa,” jelasnya

Yang mana ini harus dilakukan pemeriksaan sehingga bisa diobati Hal itu agar tidak terjadi penularan. Selain itu agar tidak menular dan menyebar sehingga tidak membuat cacat.

Leprosy atau kusta adalah salah satu jenis penyakit kulit yang dapat menyerang jaringan kulit, saraf tepi hingga saluran pernapasan. Penyebab kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae dan berbeda dengan cacar air serta herpes yang disebabkan oleh virus.

Kusta dapat menular melalui percikan ludah penderitanya, misal saat terbatuk atau bersin.

kusta juga dapat menjangkit orang-orang dengan beberapa faktor, seperti sistem kekebalan tubuh terganggu, berkunjung atau menetap ke kawasan endemik kusta.

Bersentuhan dengan hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta, seperti armadillo. (L06)