AMBON, LaskarMaluku.com – Ketua terpilih Pertina Maluku, Crysti Marino berjanji dan bertekad mengembalikan kejayaan dunia tinju Maluku di di erah tahun 1984 silam.

Tekadnya itu dia sampaikan usai terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pertina Provinsi Maluku.

“Saya memang orang baru disini tapi saya tidak asing disini, saya berkecimpun didunia bulutangkis, meski orang baru tapi saya bertekad mengembalikan kejayaan dunia tinju Maluku erah 84. Bahkan saya bertekad untuk para atlit tinju Maluku TC di Jakarta,” janji Crysti Marino setelah tampil berbicara dihadapan peserta Musyawarah Provinsi Pertina Maluku.

Menurutnya, Maluku pernah berjaya di olahraga tinju dan menjadi mata lomba bergengsi di erah 80-an dan kala itu, setiap provinsi dari luar Maluku ketika pada ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) di fase drawing misalnya kebanyakan atlet tinju dari provinsi lain pasti menghindar bertemu atlit tinju dari Maluku.

“Atlit tinju Maluku pernah menjadi primadona, tapi kini masa itu telah redup,”ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Tinjau Amatir Indonesia (Pertina) Indonesia, Drs MJ.Papilaya berpendapat, sejak sepuluh sampai lima belas tahun lalu, Maluku selalu disegani dibidang olahraga atlit tinju, tetapi olahraga bergensi ini, kini telah redup.

Ia berharap kedepan dengan adanya Musyarawah Provinsi Pengurus Pertina Maluku, dengan tema “Membangun Sinergitas Untuk Meraih Prestasi” dunia tinju Maluku kembali bangkit mengejar ketertinggalan.

“Saya berharap delegasi Pemkab dan Pemkot dari kabupaten-kota supaya mencari bibit-bibit unggul supaya dilatih menjadi atlit tinju profesional. Tinju kita Maluku pernah menjadi primadona di erah 10-15 tahun lalu, tapi kini masa itu telah redup, diharapkan kedepan olahraga tinju Maluku kembali bangkit, “Harap Sekjen Pertina Indonesia, Markus Jopy Papilaya dalam sambutannya disela-sela Musyawarah Provinsi Pengurus Pertina Maluku, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku, Rabu (3/4/2024) sore.

Tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi atlit tinju di Maluku alami kemunduran lantaran minimnya pendanaan dan faktor lain yaitu, kurangnya ajang kejuaraan yang digelar untuk mencari bibit atlit tinju guna mencari atlit berprestasi. Disamping minimnya pihak sponsor.

Untuk itu, diakhir sambutannya, MJ Papilaya mengharapkan siapapun yang mau dipilih menjadi Ketua Pertina Maluku, harus orang yang punya kemampuan dana yang memadai. Ini dimaksudkan supaya olahraga tinju di Provinsi dengan julukan seribu pulau ini, berjalan maksimal.

Dia kemudian mencontohkan, pengusaha Hari Tanoe Sudibyo, Bos Group MNC TV. Kala itu yang mau mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Pertina. Dan kala itu Papilaya memberikan dukungan penuh kepada Hari Tanoe. Alasan kenapa? Kerana menurut mantan Walikota Ambon ini berterus terang bahwa, Hari Tanoe adalah seorang pengusaha besar yang memiliki dana yang cukup untuk menunjang olah raga tinju di Indonesia.

Tapi sayangnya harapan itu tidak terwujud. Papilaya sambil mencontohkan APBN untuk menunjang dunia Olahraga Indonesia hanya 0’2 persen.

“Kita sadari bahwa beberapa agenda nasional yang kita hadapi seperti, Pilpres, Pileg, baru saja selesai kini agenda PON Sumut dan Aceh, dan agenda terakhir dari kita adalah Pilkada. Ini semua butuh anggaran yang cukup besar, tentu ini berpengaruh terhadap pembinaan para atlit di daerah ini, “ujarnya.

Untuk diketahui pada ajang PON XXI di Ace dan Sumut yang diagendakan pada tanggal 09 September 2024 nanti, provinsi Maluku hanya mengirimkan delapan (8) atlit tinju, sayangnya para atlit terkendala dengan masalah dana.

Sementara itu pada Musyawarah Provinsi Pengurus Pertina Maluku, terdapat tujuh pengcab memberikan dukungan suara kepada Crysti Marino (Yawa) sementara satu pengcap memberikan dukungan kepada Rustam Simanjuntak yakni dari Pengcab kota Ambon.

Pengcab Maluku Tengah abstain, sedangkan pengcab – Pengcab yang berikan dukungan kepada Crysti Marino adalah, Pengcab Malra, Kota Tual, SBB, MBD, Aru, KKT, Bursel.

Intinya pada musyawarah itu, peserta menghendaki siapapun yang terpilih menjadi ketua Pertina Maluku, paling tidak orang yang punya finansial yang kuat untuk ikut mensponsori dunia tinju di Provinsi Maluku.

Crysti Marino adalah salah seorang pengusaha tambang nikel dan keluarga ini kini telah mengelola sebuah klub sepakbola disana.

Klub sepakbola bola ini kini sudah masuk liga 1 Indonesia yakni Malut FC pemiliknya adalah David Gleen atau yang disebut dengan DG. Pengusaha berdarah Ambon ini kini hengkang ke Maluku Utara dan mentreng di Maluku Utara. Kendati begitu DG masih punya perhatian untuk dunia olahraga Maluku, khususnya dunia tinju. Dia kini membantu memfasilitasi Pengcab dari beberapa kabupaten kota untuk menghadiri Musyawarah Provinsi Pengurus Pertina Maluku.

Tentu dengan catatan Crysti Marino dipercayakan menjadi Ketua Pertina Maluku.

Crysti Marino adalah kakak kandung David Gleen yang juga berkiprah pada usaha tambang nikel di Maluku Utara, dan ikut membina Malut FC.

Diperkirakan dana yang digelontorkan untuk mendirikan Malut FC ditaksir mencapai Rp 104 Milyar. Atas kemampuan finansial yang mereka punyai, maka wajar saja kalau dunia tinju Maluku kedepan bisa dipastikan berkembang lebih baik lagi, asalkan kemampuan pengurus Pertina Maluku, bisa jujur dan bekerja sama membangkitkan dunia tinju kedepan yang lebih maju.

Bahkan dalam perencanaan nanti, para Atlit Maluku kata Crysti Marino paling tidak malaksanakan program uji coba maupun Trainning Camp (TC) cabang olahraga tinju selama sebulan penuh di Jakarta dan selanjutnya Trainning Camp (TC) cabang tinju di Thailand. (L05)