LASKAR – Langkah Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Murad Ismail semakin mantap setelah mendapat restu dan dukungan dari partai-partai politik. Setelah PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura merekomendasikan dirinya sebagai Calon Gubernur Maluku Periode 2018-2023, PKPI secara resmi akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada mantan Kapolda Maluku ini.
“Alhamdulillah, PKPI hari ini telah resmi mengeluarkan rekomendasi kepada Pak Murad sebagai Calon Gubernur Maluku. Dengan memiliki dua kursi di DPRD Maluku, dukungan PKPI seperti menambah energi baru buat Pak Murad dalam menghadapi kontestasi Pilgub di tahun 2018 mendatang,” kata Juru Bicara Murad Ismail, M. Azis Tunny kepada pers di Ambon, Minggu (22/10).
DPN PKPI secara resmi mengeluarkan surat rekomendasi dengan nomor 15/DPN-PKP-IND/IX/2017 dan ditandatangani oleh Ketum DPN PKPI AM Hendropriyono dan Sekjen Imam Ashori Saleh. Rekomendasi ini diserahkan Sekjen langsung kepada Murad Ismail di Kantor DPN PKPI di Jakarta.
Dalam surat tersebut, mantan Ketua Badan Intelijen Nasional (BIN) sebagai Ketum DPN PKPI menginstruksikan kepada DPP PKPI Maluku dan seluruh jajarannya selalu berkoordinasi dan membantu Murad Ismail sebagai Calon Gubernur Maluku dalam Pilkada yang akan dihelat tahun 2018 mendatang.
“Konsolidasi partai-partai pengusung Pak Murad tentunya akan melakukan konsolidasi hingga tingkat yang paling bahwa untuk memenangkan Pilkada. Inshaa Allah semuanya berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Dengan bertambahnya rekomendasi PKPI, membuat dukungan partai buat Murad sudah melebihi syarat minimal yakni sembilan kursi di DPRD Maluku. Saat ini Murad sudah memiliki dukungan 11 kursi di DPRD Maluku yakni NasDem 4 kursi, Hanura 4 kursi, PKPI 4 kursi dan PAN 1 kursi.
“Sementara petahana sampai sekarang baru resmi mendapat dukungan 6 kursi dari PKS, karena Partai Golkar sendiri belum resmi mengeluarkan rekomendasinya,” ungkap Azis.
Menurutnya, Murad Ismail masih berpotensi meraih tambahan dukungan rekomendasi partai politik, namun dia sendiri enggan menjelaskan partai-partai mana yang juga akan menjadi bagian dari koalisi partai pengusung dan pendukung Murad.
“Kita lihat saja nanti. Yang pasti, banyak partai politik yang terpikat dengan komitmen dan kesungguhan Pak Murad ingin membangun Maluku lebih baik lagi,” ujarnya.
Azis mengatakan, pilihan partai-partai kepada Murad Ismail tentu melalui pertimbangan dan kajian yang mendalam. Menurutnya, tidak gampang partai mengeluarkan rekomendasi begitu saja, apalagi kepada figur penantang dan ada kandidat petahana yang juga maju dalam Pilkada.
“Bisa jadi setelah dievaluasi, petahana dianggap sudah tidak layak lagi memimpin Maluku, dan dibutuhkan figuritas calon pemimpin yang lebih berkomitmen dan berjiwa besar untuk membangun daerah ini,” cetusnya.
Azis optimis, dukungan partai politik kepada Murad juga diikuti dengan kepercayaan masyarakat kepadanya. “Pak Murad sudah on the track dalam menghadapi Pilkada Maluku. Survey terakhir juga membuktikan angka popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas terus meningkat signifikan, sementara petahana semakin merosot. Kami yakin, masyarakat akan semakin sadar siapa sesungguhnya pemimpin yang harus mereka dukung,” tandasnya. (LR)