AMBON, LaskarMaluku.com – Plt Direktur RSUD dr M Haulussy dr.Novita Nikijuluw menegaskan, pemeriksaan Kesehatan atau medical check up yang dilakukan kepada bakal calon kepala daerah baik gubernur Maluku maupun bupati/walikota berjalan sesuai dengan tahapan dari KPU Maluku dan dilaksanakan secara professional tanpa ada tekanan dari siapapun.

“Kami melakukan secara professional sesuai tahapan dari KPU dan tidak ada tekanan dari siapapun. Bahkan kami di dampingi oleh direktur dan staf Intel Poda dan beberapa pihak yang terus memonitor kami,” kata Nikijuluw dalam keterangan pers, di RSUD dr Haulussy, Sabtu (31/9/2024) sore.

Dirinya menegaskan, bahwa sesuai kesepakatan kami tim dokter, tidak ada perlakukan khusus terhadap yang lain, semua bakal calon diperlakukan sama.

Keterangan Nikijuluw berkaitan dengan perlakuan khusus tim medis dan BNN Maluku kepada salah satu bakal calon gubernur Maluku.

Pengawalan khusus dari Kadis Kesehatan Provinsi Maluku terhadap Bacagub dan bacalwagub, Murad Ismail dan Mikhael Wattimena saat hari pertama proses medical check up di rumah sakit rujukan milik pemerintah daerah Maluku ini semakin menguatkan sinyalemen publik terhadap pernyataan bakal calon wakil Gubernur Maluku, Mikhael Wattimena bahwa pihaknya negatif narkoba, sementara tim medis dan BNN Maluku belum pernah mengeluarkan pernyataan resmi soal hasil check up para bakal calon baik gubernur, bupati, bakal calon Walikota dan para wakilnya apakah terdapat unsur narkoba pada kegiatan medical check up tersebut.

Kendati begitu, Mikhael Wattimena sudah terlebih dahulu mengeluarkan pernyataan kalau pihaknya negatif Narkoba.

“Itu hak mereka para bakal calon untuk mengeluarkan pernyataan tersebut, tapi yang jelas kami dari tim medis RSUD Haulussy tidak menyatakan demikian, itu hak mereka, silahkan dan sesuai prosedur tim medis akan menyertakan semua medical check up ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku sesuai jadwal yang diagendakan, “kata dr Enselina Nikijuluw, salah satu tim dokter spesial saraf, pada rumah sakit rujukan ini, menegaskan.

Hari kedua Medical Check Up atau Tes Kesehatan diikuti oleh dua bakal Calon Gubernur yakni Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath, dan Jafri Apolo Rahawarin (JAR) – Abdul Mukti Keliobas (AMK).

Sementara dari Kabupeten Seram Bagian Timur (SBT) proses Tes Kesehatan diikuti oleh tiga bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, yakni;  bakal calon bupati Abdul Malik Kastel dan Arobi Kelian yang didukung PDI Perjuangan, bakal Calon Bupati Rohani Vanath dan Madja Rumahtiga yang diusung Gerindra dan calon bupati dan bakal calon wakil bupati Fachri Husni Alkatiri dan Mohammad M.I.R Wattimena yang disokong partai politik PKS.

Sementara dari kabupaten Kepulauan Tanimbar medical chak Up diikuti pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati masing-masing, Melkias Syairdekut dan Kelvin Keliduan, dan dokter Boy Abayaman Uwuratu dan Polikarpus Lalamafu.

Nikijuluw mengurai, ada 20 item MCU yang harus diikuti Bapaslon, diantaranya: pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium (pengambilan darah dan urin), pemeriksaan radiologi (USG, foto torak/dada dan citi scan), poli penyakit dalam, THT, bedah, gigi, paruh, jantung, mata dan poli kebidanan.

“Ada juga tes kesehatan jiwa (MMPI), dan ditambah tiga item berupa wawancara psikiater, wawancara psikolog dan pemeriksaan fungsi luhur,” tuturnya.

Untuk pemeriksaan bagi satu Paslon, tambah Nikijuluw, memakan waktu kurang lebih 10 jam.

“Untuk kesehatan jiwa (MMPI) saja memakan waktu lima sampai enam jam. Jadi memang menguras bukan saja tenaga, tetapi energi untuk berpikir,” ujar dr Novita Nikijuluw yang pernah bertugas di RSU Saparua ini.

Tes kesehatan berikutnya kata direktur Haulussy akan dilanjutkan Senin (02/09/24).

Nikijuluw menyampaikan terima kasih kepada pihak KPU Maluku telah menyertakan RSUD dr Haulussy untuk ikut berperan pada medical check up para bakal calon kepala daerah di Maluku.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, semoga amanat ini tentu diikuti kepercayaan dari masyarakat Maluku menjadikan rumah sakit rujukan milik pemerintah provinsi Maluku ini, sebagai tempat yang baik untuk berobat, “ungkap Plt Dirut dr. Novita Nikijuluw. (L05)