Share

LASKAR – Momentum Konferensi Studi Regional (KSR) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Komisariat Regio Maluku-Maluku Utara yang akan digelar di Kota Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada tanggal 16 – 19 Maret 2022 mendatang, merupakan ruang yang sangat strategis dalam membahas beberapa isu-isu sentral di Maluku dan Maluku Utara.

Lantaran itu, PMKRI Cabang Ambon sebagai episentrum telah mempersiapkan konsep yang matang by kajian terkait beberapa isu sentral di Maluku.

Demikian disampaikan Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Cabang Ambon, Johanis J. Lefteuw kepada pers, Minggu (13/3/2022) di Ambon.

Lefteuw yang juga selaku ketua delegasi dari Ambon mengaku sangat optimis dengan agenda akbar ini.

Pasalnya, Konferensi Studi Regional merupakan jenjang pendidikan dan kaderisasi PMKRI tingkat regional ini merupakan suatu kebutuhan bersama PMKRI se-seregio Maluku dan Maluku Utara.

“KSR PMKRI Maluku-Maluku Utara adalah sebuah wadah besar dalam upaya menyatukan persepsi dari masing-masing cabang di Maluku dan Maluku Utara, dan proses ini akan menjadi ruang dialektika yang kompetitif dengan berbasis intelektual dan tentunya akan banyak gagasan-gagasan besar yang ditawarkan oleh masing-masing cabang,”ungkapnya.

Dirinya menambahkan, potensi-potensi  yang ada di Maluku dan Maluku Utara sangatlah komparatif, baik dari potensi Pertambangan, Komoditas Pasar, Kehutanan, Pariwisata hingga Kelautan dan Perikanan yang akan menjadi latar belakang pemikiran bersama dalam melahirkan point-point yang bersifat rekomendatif.

“Jadi setelah Konferensi Studi Regional PMKRI Se-Maluku dan Maluku Utara kita akan terlibat juga dalam momentum Konferensi Studi Nasional (KSN) yang akan digelar pada tanggal 21-26 Maret 2022 mendatang di Manado. Pada momentum KSN ini juga kita akan mempergunakan metode dan langkah-labgkah yang simetris dalam menggarap isu-isu sentral di Nusantara,”ujar Lefteuw.

Masih menurutnya, proses kaderisasi yang bersifat berkelanjutan ini akan dilatarbelakangi dengan isu-isu sentral di Maluku dan Maluku Utara, agar tetap menjadi isu nasional hingga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat dalam hal permasalahan konkrit seperti; RUU Kepulauan, Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port, Mega Proyek Blok Masela hingga Perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Maluku yang sampai hari ini berada diantara harapan dan kenyataan.

“Kami berharap ada dukungan kolektif dari semua pihak, baik stakeholder pemerintahan, pihak gereja hingga seluruh umat untuk turut mendoakan dan mensuksesi agenda-agenda besar ini,”harap Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Cabang Ambon ini. (L02)