MALTENG, LaskarMaluku.com – PT Pegadaian (Persero) kembali menunjukan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan pengolahan buah pala serta sosialisasi perizinan NIB & PIRT bagi ibu-ibu pelaku usaha di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara Barat, Maluku Tengah, Maluku.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat setempat, khususnya dalam pengolahan hasil pertanian lokal, serta memberikan pemahaman terkait pentingnya legalitas usaha.

Dalam rangkaian kegiatan ini, PT Pegadaian menyelenggarakan pelatihan pengolahan buah pala menjadi sirup. Buah pala, yang merupakan salah satu komoditas andalan di Maluku, diolah menjadi produk bernilai tambah berupa sirup yang dapat dipasarkan sebagai produk lokal.

Pelatihan ini bertujuan, untuk membuka peluang usaha baru bagi para peserta sekaligus meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan produk olahan yang memiliki potensi pasar lebih luas.

Selain pelatihan pengolahan buah pala, PT Pegadaian juga mengadakan sosialisasi terkait pentingnya pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Kedua aspek ini sangat krusial bagi para pelaku usaha rumah tangga, terutama dalam memastikan legalitas dan keamanan produk yang dihasilkan.

NIB merupakan identitas resmi pelaku usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah, sementara PIRT merupakan sertifikat yang diperlukan untuk menjamin keamanan yang diproduksi secara rumahan.

“Melalui program pemberdayaan masyarakat ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para ibu-ibu pelaku usaha di Desa Saleman. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, mereka diharapkan mampu menghasilkan produk yang berkualitas serta memiliki legalitas usaha yang jelas” Ujar Lina, Perwakilan PT Pegadaian Masohi, kepada LaskarMaluku.com Senin (14/10/24).

Antusiasme para peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. mereka tidak hanya menerima secara teori tapi juga langsung praktik di tempat untuk melakukan pengolahan buah pala menjadi sirup. PT Pegadaian berharap, dengan adanya program ini, para pelaku usaha dapat mandiri dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

“Saya sangat berterima kasih kepada PT Pegadaian Pusat yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan materi dan praktik dalam pembuatan sirup pala. Perlu disadari bawah daging buah pala hampir tidak dimanfaatkan di Maluku, terkhusus di Kab. Maluku Tengah. Padahal daging pala memiliki potensi cukup besar dan dapat menopang perekonomian desa. Apalagi, Desa Saleman merupakan desa pariwisata. Dengan adanya pariwisata tentu perlu memperkenalkan produk unggulan dalam mendukung ekonomi masyarakat di sektor pariwisata. Kegiatan ini, saya selain memberikan materi namun juga memberikan praktik pembuatan Sirup Pala kepada ibu-ibu di Desa Saleman. Karena, di desa ini memiliki potensi pala yang melimpah namun biji dan bunga saja yang di manfaatkan. Padahal daging buah pala juga dapat di manfaatkan sebagai minuman kesehatan berbahan dasar daging pala yang tidak di manfaatkan itu. Sirup ini juga telah kami kembangkan di kampus saat menjadi Dosen Pendamping kelompok wirausaha yang mendapatkan dana hibah wirausaha dari LLDIKTI Wilayah XII Ambon dan juga telah selesai di monev. Ujar Rusman Dani Rumaen selaku Pemateri dan Pendamping Pembuatan Sirup Pala.(L05)