Share

LASKAR – Tanggal 22 Mei 2021, genap 4 tahun pasangan Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwaly memimpin Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Itu berarti tinggal 365 hari lagi duet Petrus-Agustinus mengabdi di Bumi Duan Lolat.

Tidak sedikit keberhasilan yang diraih, mulai dari pelayanan publik, melaksanakan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, serta mewujudkan sejumlah tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Namun, bagi Petrus Fatlolon dalam diskusi lepas, keberhasilan itu bukan untuk dipamerkan, tetapi bagaimana masyarakat Kepulauan Tanimbar diajak untuk merenung, merefleksi dan merencanakan apa saja yang belum dilakukan sehingga dari penilaian tersebut akan ada masukan dari seluruh pihak bagi sisa waktu pengabdian.

Karena bagi Petrus Fatlolon, pengabdian selama ini hanya untuk melayani masyarakat Tanimbar.  Diakuinya, kepemimpinan dan pengabdian selama 4 tahun ini bukan untuk kepentingan Kristen, Katolik, Islam, Hindu atau Budha, tetapi perjuangan dan pengabdian ini untuk kepentingan umum. Berbicara menyangkut kepentingan orang banyak, Salus Populi Suprema ex Esto – Kesejahteraan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

Tak bisa dipungkiri, Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan di berbagai aspek. Untuk itu dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak dalam membangun Bumi Duan Lolat.

Dalam acara syukuran sederhana yang dilaksanakan, Sabtu (22/05/2020) malam di kediaman Bupati, Petrus Fatlolon menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menopang kepemimpinanya.

“Empat tahun masa pengabdian kami adalah merupakan tahun-tahun pengabdian dengan tantangan, dengan kesulitan baik secara global, secara nasional dan di daerah, yang kami alami dari tahun ke tahun,”ungkapnya.

Namun, Petrus Fatlolon mengucap syukur kepada Tuhan, karena seluruh tantangan-tantangan baik di bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan maupaun masalah-masalah sosial lainnya dapat diselesaikan dengan baik.

“Ini semua atas dukungan penuh Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruah ASN serta pimpinan SKPD dan staf juga dukungan dari OKP, wartawan dan seluruh lapiran masyarakat sehingga kami bisa memasuki tahun kelima kepemimpinan saya dan pak Wakil Bupati. Sekali lagi atas nama Pemerintah Daeah saya menyampaikan terima kasih,”ungkapnya.

Kendati Wakil Bupati Agustinus Utuwaly tidak berkesempatan hadir karena sementara mengikuti agenda partai di Jakarta, namun Bupati Fatlolon menyamaikan permohonan maaf jika dalam masa jabatan 4 tahun ada hal-hal yang tidak berkenan ataupun program-program kerja yang belum terwujud disebabkan adanya keterbatasaan yang dialami.

Sambutan Bupati Petrus Fatlolon saat syukuran 4 tahun kepemimpinan, Sabtu (22/05/2021) di kediaman Bupati-Saumlaki

Dua tahun terakhir, sejak pandemi melanda dunia, Indonesia, Maluku bahkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, juga tidak telepas dari keterbatasan dan kekurangan disebabkan karena pengetatan anggaran yang dilakukan secara nasional karena penerimaan negara yang juga mengalami penurunan secara tajam.

“Kami berterima kasih kepada bpk-ibu Pendeta, para Pastor, Ketua MUI dan seluruh jajaran yang selalu setia memberikan dukungan doa kepada kami untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,”ungkapnya seraya berharap kedepan dukungan yang sama tetap diberikan kepada saya dengan Bapak Wakil Bupati untuk kami terus melaksanakan tugas dan tanggungjawab kami satu tahun, sampai tanggal 21 Mei 2022.

Fatlolon mengakui, tanpa dukungan dari ibu-bapak sekalian pasti dirinya dan Wakil Bupati akan gagal menghadapi berbagai tantangan-tantangan yang dihadapi.

Ditambahkan, ada beberapa program prioritas berkelanjutan yang akan dilaksankan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, namun ternyata perkembangan masyarakat sangat dinamis dan kebutuhan masyarakat terus bertambah.

Oleh karena itu maka pekerjaan kita tidak pernah berakhir. Sebab disadari sungguh, 4 tahun ini pengabdian belum banyak yang dilakukan, meskipun sudah ada progress, pekerjaan, kemajuan daerah yang kita lihat bersama, namun itu belumlah berakhir. Oleh karena itu dukungan dari semua pihak sangat diharapkan disisa pengabdian kami.

“Pekerjan-pekerjaan yang masih tertinggal yang harus kita selesaikan akan terus kita lakukan sesuai RPJMD yang telah ditetapkan dan disetujui bersama,”janji Fatlolon seraya meminta masukan dan saran dari bapak-ibu sekalian dalam rangka memboboti seluruh perencanaan dan pembangunan yang kita laksanakan bersama hingga masa pengabdian di tanggal 21 Mei 2022 mendatang.

Diakhir sambutannya, Bupati meminta masyarakat Tanimbar untuk berdoa supaya kita semua bisa keluar dari kondisi pandemi Covid-19, agar kegiatan pembangunan, kegiatan sosial, dan ekonomi dapat berjalan kembali secara normal dan perencanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.

Dikutip dari pernyataan Kanis Pari dalam buku Jangan Takut Berpolitik : seorang pemimpin harus punya prinsip moral, harus integre, harus terampil, sebab seorang pemimpin itu harus bijaksana. Pemimpin yang tidak bijaksana adalah malapeta.

Kebijaksanan tidak pernah berasal dari cuma latihan, kebijksanaan tidak pernah bersumber dari birokrasi. Kebijaksanaan juga bukanlah resultante dari aspirasi-aspirasi rakyat. Kebijaksanaan mutlak berakar di dalam kepribadian, bermuara di dalam moral individu, kebijaksanaan adalah sungai keadilan dan sungai keadilan dan kesejahteraan, mata airnya keseimbangan. (Mercy Fanumby)