LASKAR AMBON –  Pemberian rekomendasi PDI Perjuangan terhadap setiap bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada seremtak di lima kabupaten dan kota di Provinsi Maluku pada Februari 2017 tergantung hasil survei para kandidat.

“Pendekatan yang sainstifik itu melalui hasil survei karena di situlah kita lihat siapa yang punya peluang termasuk mempertimbangkan hasil uji kelaikan dan kepatutan serta ‘assesment’,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Edwin Adrian Huwae di Ambon.

Sebanyak lima daerah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 2017 di Maluku, adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat, serta Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Proses pendaftaran dan pengembalian berkas para bakal calon bupati/wakil bupati serta balon wali kota/wakil wali kota telah dilalui dan DPD PDI Perjuangan Maluku telah melanjutkan berkasnya ke pengurus dewan pimpinan pusat untuk digodok.

LaskarMaluku

Menurut Edwin, diperkirakan DPP PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah pada akhir Juli 2016 dan tidak diprioritaskan kepada kader partai semata.

“Semua kandidat punya peluang yang sama dan bagi siapa saja yang sudah mendaftar di PDI Perjuangan nanti kemudian diletakan pada alat ukur objektif barulah partai menentukan pilihan pemberian rekomendasi bagi mereka,” ujarnya.

LaskarMaluku

Parpol berlambang banteng kekar moncong putih itu juga tidak akan memberikan rekomendasi politik secara tunggal kepada setiap bakal calon kepala daereah, namun akan diberikan secara berpasang-pasangan, baik untuk balon Wali Kota/Wakil Wali Kota Ambon dan bakal calon bupati/wabub untuk tiga daerah lainnya.

“Rekomendasinya diberikan secara paket untuk setiap pasangan bakal calon, jadi partai akan mempertimbangkan hasil survei seluruh kandidatnya, baik bakal calon kepala daerah maupun bakal calon wakil kepala daerahnya,” ujar Edwin. (LR)