Share
 Eric Rumluan
Ada dua jihad di bulan Ramadhan yang perlu diperjuangkan.Dua hal ini butuh perjuangan untuk bisa terus merutinkannya dan hanya taufik Allah yang bisa memudahkannya.Apakah itu?
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menjelaskan, “Ketahuilah bahwa seorang mukmin melakukan dua jihad di bulan Ramadhan.Jihad pertama adalah jihad pada diri sendiri di siang hari dengan berpuasa.Sedangkan jihad kedua adalah jihad di malam hari dengan shalat malam.Siapa yang melakukan dua jihad dan menunaikan hak-hak berkaitan dengan keduanya, lalu terus bersabar melakukannya, maka ia akan diberi ganjaran di sisi Allah dengan pahala tanpa batas atau tak terhingga.”
Ini yang beliau sebutkan dalam Lathoiful Ma’arif, hal. 306.Ka’ab bin Malik berkata, “Setiap yang menjaga amalannya akan dipanggil pada hari kiamat dan akan diberi balasan. Adapun ahli Qur’an dan puasa, mereka akan dibalas dengan pahala tak terhingga.”
Sebagai bukti keutamaan dua jihad di atas adalah syafa’at bagi shohibul Qur’an dan orang yang berpuasa pada hari kiamat kelak.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’.Dan Al Qur’an pula berkata, ’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’Beliau bersabda,’Maka syafa’at keduanya diperkenankan.’“
Syafa’at dari puasa diberikan bagi orang yang meninggalkan yang haram seluruhnya. Namun bagi yang menyia-nyiakan puasanya, yang tidak bisa menjaga diri dari yang haram, maka ia tidak bisa mendapatkan syafa’at tersebut.
Sedangkan syafa’at dari Al Qur’an diberikan bagi orang yang kurang tidurnya di malam hari karena tersibukkan dengan mengkaji Al Qur’an.Itulah yang mendapatkan syafa’at dari Al Qur’an.Semoga Allah memberi kita taufik untuk menyibukkan diri dengan dua jihad ini di bulan Ramadhan.
Apalagi, kita semua tentunya telah mengetahui bahwa berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib, berdasarkan firman Allah SWT yang tercantum pada surat Al-baqarah ayat 283 yaitu :
“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Namun sering timbul pertanyaan apa sebenarnya hikmah dari diwajibkannya berpuasa? apakah hanya agar kita lebih bertakwa? tentu saja tidak! menurut para ulama ada beberapa yang menjadi hikmah puasa, antara lain:
  1.  Puasa mempersempit aliran makanan dan darah yang notabene merupakan aliran syetan, sehingga dengan berpuasa dapat melemahkan syetan.
  2.  Puasa  melemahkan syahwat, hasrat jahat dan keinginan maksiat sehingga ruh menjadi suci.
  3.  Puasa dapat melatih kita untuk berempati terhadap kesusahan orang lain yang sering kelaparan,kepada orang miskin. sehingga kita mau mengasihi, menyayangi dan menolong orang lain yang susah.
  4.  Puasa adalah media pendidikan jiwa, pensucian hati, pengendalian pandangan dan menjaga anggota tubuh lain dari dosa.
  5.  Puasa menjadi media kita untuk belajar ikhlas dan jujur. karena puasa adalah rahasia antara kita dengan Allah SWT, tidak ada orang lain selain kita yang tahu kalau kita berpuasa.
  6.  Puasa adalah pemersatu kaum muslimin, berpuasa pada waktu bersamaan dan berbuka pada saat yang sama pula.
  7. Puasa adalah penghapus kesalahan, seperti dikatakan oleh Rasullulah SAW  “dari satu Jum’at ke Jum’at, umroh ke umroh yg lain, dari satu Ramadhan ke ramadhan yang  lain adalah kafarat selama bukan dosa besar”.
  8. Puasa sangat sehat untuk tubuh karena dengan puasa kita mengosongkan perut dari semua material yg merusak, mengistirahatkan pencernaan, membersihkan darah, menormalkan fungsi hati,ruh menjadi cerah, jiwa menjadi bersih dan akhlak menjadi terbina karenanya.
  9. Bila seseorang berpuasa maka kita menjadi terasa kerdil dihadapan Allah SWT, hati menjadi mudah trenyuh, rasa rakus berkurang, syahwat pun sirna, sehingga dengan demikian do’a kita akan mudah dikabulkan.
  10.  Dalam berpuasa terdapat rahasia agung yakni ketaatan kita pada perintah Allah SWT dengan   meninggalkan makan,minum dan bersetubuh demi mencari ridho-Nya.
  11.  Puasa merupakan kemenangan kaum muslim atas hawa nafsunya dan atas dirinya.
  12.  Puasa adalah eksperimen luar biasa bagi jiwa agar ia berada pada kondisi siap seratus persen untuk menanggung beban dan menghadapi persoalan, siap menunaikan pekerjaan2 penting dan agung seperti jihad fi sabillilah, berkurban dan menginfakan harta dijalan Allah SWT.
Itulah beberapa hikmah dibalik diwajibkannya berpuasa menurut para alim ulama, tentu saja tidak mencakup keseluruhan hikmah puasa yang merupakan rahasia dari Allah SWT.
 Wallahu’alam..!! (Penulis adalah aktivis Muslim, mantan Ketua PMII Ambon)