Share

AMBON, LaskarMaluku.com – Dari total jumlah 322 calon jamaah haji (CJH) Kota Ambon yang berangkat tahun 2024 ini terdata CJH termuda usia 27 tahun sedangkan CJH paling tua 84 tahun.

La Kono bin Tahaji menjadi jamaah calon haji tertua dari Kota Ambon. Pasalnya, La Kono akan menjalani ibadah haji ke tanah suci di usianya yang saat ini 84 tahun.

Pria kelahiran Maros, Sulawesi Selatan, 21 Maret 1940 itu mengaku hingga kini ia tidak tahu siapa yang mendaftarkannya untuk berangkat ke Baitullah.

“Saya sendiri belum pernah mendaftar maupun menyuruh empat orang anaknya untuk mendaftar. Jadi saya ini juga kaget, tiba-tiba dapat telepon dari pusat bahwa saya akan berangkat haji padahal saya tidak pernah mendaftar. Sampai sekarang saya belum tahu siapa yang mendaftarkan saya,” kata pria berdomisili di Nania, Kecamatan Baguala itu, Selasa (28/5/2024).

BACA JUGA:  Gubernur Murad Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Ikhlas

“Saya mengucap syukur karena akhirnya bisa menjalankan rukun islam kelima,”ungkapnya penuh syukur.

Saat ditanya soal kesiapan untuk berangkat, ia mengaku siap 100 persen. Hanya yang menjadi kendalanya saat ini adalah rasa sakit pada bagian kaki karena penyakit asam urat yang dialami. Semoga saya bisa dikasih kekuatan untuk menjalankan ibadah haji hingga selesai,” ungkapnya.

Dirinya berangkat ke tanah suci bersama istrinya Wa Eta yang sebelumnya sudah didaftarkan untuk berangkat haji sekitar tujuh tahun lalu.

Sedangkan, Sri Mutiara Sahfat binti Sahrir menjadi jamaah calon haji dengan usia termuda dari Kota Ambon. Ibu dua anak itu sebelumnya sudah mendaftar untuk berangkat haji di Ambon sejak tahun 2014.

BACA JUGA:  Tingkatkan Ketahanan Pangan, GPM Lateri Gelar Lomba Inovasi dan Mini Expo

Wanita kelahiran Bantai, Kalimantan Barat, 2 Februari 1997 itu memilih kota berjuluk manise untuk mendaftar bukan tanpa sebab.pasalnya di kota asalnya di Kalimantan Barat, untuk daftar tunggu keberangkatan haji dinilai terlalu lama. rata-rata ada yang menunggu hingga 48 tahun baru dipanggil berangkat.

Sementara di Kota Ambon, prosesnya sangat cepat, sehingga Sri bersama ayahnya memilih untuk mendaftar di Kota Ambon.

Oleh karena itu ,saya mendaftar dari 2014. Saya mendaftar di Ambon karena disini prosesnya lebih cepat jadi hanya 10 tahun menunggu. Sedangkan kalau di kampung kan tunggu biasanya lama, ada yang tunggu sampai 48 tahun. Ambon ini kan terkenal mayoritasnya non muslim makanya kuota biasanya banyak tapi yang mendaftar kurang,” katanya, Selasa (28/5/2024).

BACA JUGA:  Mandagi : Tegur Pemerintah Dengan Cinta Bukan Karena Kepentingan Politik

Untuk kesiapan saya sudah siap 100 persen untuk berangkat.Apalagi ini sudah menjadi cita-cita dari kedua orang tua agar dia bisa menunaikan rukun islam yang kelima itu.Saya Keberangkatan ke tanah suci juga ditemani sang ayah, Sahrir.

Untuk diketahui,Dari 322 jamaah calon haji, sebanyak 181 orang diantaranya adalah perempuan dan untuk laki-laki sebanyak 114 orang.

Diberitakan, 322 jamaah calon haji asal Kota Ambon mengikuti silaturahmi dan pelepasan di Gedung Ashari Ambon, Selasa (28/5/2024). (L06)