Share

LASKAR – Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Amboina, Mgr.P.C.Mandagi,MSC mengatakan, orang mulai bersaing mencari kekuasaan ditengah situasi pandemic Covid-19 saat ini.

Buktinya di Kota Ambon, Maluku baliho-baliho ada dimana-mana dengan menunjukan kehebatan untuk menjadi Presiden di tahun 2004, padahal rakyat kecil sementara bergulat dengan Pandemi.

“Saya sedih melihat kenyataan ini. Rakyat kecil sudah capek, lelah dengan situasi Pandemi Covid-19, tetapi pejabat-pejabat kita tidak punya sense of crisis,”kata Uskup Mandagi dalam perayaan ekaristi di Gereja Katedral Ambon secara virtual yang disiarkan langsung dari kanal youtube Paroki Katedral Ambon, Minggu (08/08/2021).

Kendati demikian, Olimpiade Tokyo, memberikan kegembiraan bagi Bangsa Indonesia karena beberapa atlit bisa mendapatkan medali baik perunggu, perak bahkan emas.

BACA JUGA:  Angka Kemiskinan di Kota Ambon Meningkat Selama Pandemi

“Walaupun Bangsa Indonesia diliputi dengan kegelapan karena Covid-19, tetapi olimpiade Tokyo memberikan sukacita, maupun kegembiraan atas prestasi yang diraih para atlit,”kata Uskup.

Mandagi yang juga menjabat sebagai Uskup Agung Merauke ini mengajak umat untuk tidak berputus asa, tidak kehilangan semangat dan tetap berpengharapan ditengah badai Pandemi Covid-19 saat ini.

Dalam Bacaan Injil Yohanes 6 :41-51, tertulis perkataan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang bersungut-sungut. “Akulah roti hidup yang telah turun dari Surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, dia akan hidup selama-lamanya dan roti yang kuberikan ini adalah dagingku yang akan kuberikan untuk hidup dunia”.

“Orang yang senantiasa berharap kepada Yesus ditengah masalah ada sukacita, ada kegembiran ada berkat, karena juga ada keyakinan. Sebab Yesus hadir sebagai roti yang hidup. Dan siapa yang bersatu dengan Yesus akan hidup selama-lamanya, asal kita tidak kehilangan iman an kepercayaan,”ungkap Uskup Mandagi.

BACA JUGA:  Jemaat GPM Bethel Juara Umum Pesparawi Tingkat Kecamatan Sirimau

Uskup kembali bertanya, “Bagaimana kita mau memupuk persatuan kita dengan Kristus sang roti hidup itu?. Kita memupuk dengan Perayaan Ekaristi, karena disitulah Yesus datang menyerahkan sabdanya untuk menguatkan kita. Yesus datang menyerahkan tubuh dalam bentuk roti dan darahnya dalam bentuk anggur untuk menguatkan kita sehingga kita tidak mudah menyerah, dan kehilangan semangat serta pengharapan,”tutup Uskup Mandagi. (L02)