LASKAR – Untuk memperingati setahun penganugerahan Kota Kreatif di bidang music versi UNESCO, atau yang lebih dikenal dengan Ambon City of Musik, maka pemerintah Kota Ambon menggelar Colorful Ambon City of Music.

LaskarMaluku

Gelaran ini penting dilakukan, karena setiap 4 tahun, UNESCO akan mengevaluasi predikat tersebut. 

LaskarMaluku

Oleh karena itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, penilaian UNESCO tersebut penting dan dilakukan untuk semua kegiatan, baik keagamaan, pop maupun secara tradisi. 

LaskarMaluku

“Setiap empat tahun, UNESCO lakukan evaluasi apakah Ambon layak untuk tetap di berikan justifikasi sebagai kota kreatif menurut ukuran UNESCO. Oleh karena itu, kita tetap akan melaksanakan kegiatan itu.  Moment apapun itu. Mau yang keagamaan, kegiatan pop, semua itu termasuk dalam penilaian UNESCO,”ungkapnya.

LaskarMaluku

Bahkan  saat Pemkot Ambon bertemu dengan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama, pada Kamis (17/09/2020) lalu,  untuk membicarakan tentang revitalisasi Benteng Victoria, Mentri juga mengingatkan Pemkot Ambon untuk menjaga predikat City of Music UNESCO tersebut. 

“Saya pernah katakan kepada Walikota, gimana nih dengan predikat Ambon City of Music, kita harus buat sesuatu untuk menjaga predikat ini.  Nanti kita (kementerian-red) akan memperkuat itu. Mumpung sekarang lagi penyiapan anggaran, kita akan buat perencanaan, yang bisa dimulai dengan festival musik, karena bisa membantu sektor pariwisata agar lebih baik lagi,”tandas Menparekraf. 

Oleh karena itu Mentri menyambut baik gelaran Colorful Ambon City Of Music, dan akan menghadiri acara tersebut pada Sabtu (31/10/2020).

Colorful Ambon City of Music akan menampilkan Ambon sensation, dimana akan menampilkan live music oleh para musisi Ambon dan Nasional. Selain itu ada pula talk show Ambon UNESCO City of Music, serta launching Music Tourism yang dilakukan oleh Menparekraf, serta launching Music curicullum, yang di launching oleh Dirjen Kebudayaan. 

Selain itu, Pemkot Ambon juga akan memberikan award kepada musisi-musisi Ambon, dalam Tahuri Award.

Walikota Ambon menegaskan Colorful Ambon City of Music dilakukan secara online karena lebih menguntungkan. 

“Online itu biaya sedikit, tapi bisa mendapatkan hasil yang besar dibandingkan dengan offline performance luar biasa mahal, tapi hasilnya itu kecil. Contoh, ada event yang dilaksanakan di lapangan merdeka, yang nonton hanya kita-kita saja. Tapi kalau online, dia tampil tapi yang nonton itu dunia, padahal biayanya sedikit,”jelasnya.

Selain menggelar Colorful Ambon City of Music, juga akan digelar fashion show dan live talkshow Batik Ambon.  (L01)