TIAKUR, LaskarMaluku.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melaksanakan Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Kabupaten MBD Tahun 2024 yang diselenggarakan pada 17 (tujuh belas) Kecamatan di Wilayah Kabupaten MBD, Selasa (23/04/2024).
Hal ini disampaikan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten MBD, Arestoules J. Ezauw, S.Pi, M.Si saat pelaksanaan seleksi di Tribun Lapangan Kalwedo Tiakur.
Menurutnya, Panitia Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Kabupaten MBD Tahun 2024 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati MBD Nomor : 200.1.2-129 Tahun 2024 Tanggal 22 April 2024 untuk melaksanakan seleksi Paskibraka Kabupaten MBD Tahun 2024.
“Seleksi tahun ini dilaksanakan secara terpusat di Tiakur dengan mengikutsertakan semua pelajar tingkat SMA dan SMK di seluruh Kabupaten MBD. Saat ini sudah hadir 53 pelajar dari beberapa SMA/SMK terdekat dan peserta yang lain akan menyusul beberapa hari kedepan,”ungkap Ezauw.
Dirinya menjeleskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Paskibraka dimana pembentukan Paskibraka tidak disiapkan sebatas untuk menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi menjadi suatu program pengkaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. Seleksi ini terdiri atas beberapa tahapan diantaranya adalaha seleksi administrasi, seleksi kesehatan, seleksi peraturan baris berbaris (PBB) dan kesamaptaan.
Oleh karena itu, lanjut Ezauw, semua calon Paskibraka akan mengikuti seleksi sesuai syarat dan yang sudah ditentukan dan tidak ada pertimbangan lain. Seluruh peserta akan mengikuti seleksi dan hanya 25 orang (Pasukan 8 dan Pasukan 17) yang akan dinyatakan lulus dan mengikuti tahapan latihan.
Selain itu akan juga dilaksanakan seleksi Paskibraka Provinsi Maluku. Nantinya ada 4 orang yang akan mewakili MBD untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi di Ambon dan harapannya ke-empat utusan nantinya ada yang bisa lolos ke Pusat.
“Mereka adalah anak-anak kita, maka semua punya kesempatan yang sama untuk lulus seleksi ini. Artinya tidak ada jalur orang dalam atau nepotisme, peserta yang dengan hasil terbaik, itulah yang akan lulus. Belajar dan latihan dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa berdoa”, ujarnya.
Ezauw menekankan peserta harus menjaga kesehatan dan terus berupaya meningkatkan pengetahuan umum dan wawasan kebangsaan berkarakter Pancasila. Selain seleksi kesehatan, ada juga seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, intelegensi umum, kemampuan baris berbaris, ketahanan dan kebugaran, psikotes, penelusuran minat bakat dan penelusuran rekam jejak media sosial.
Ia berharap, proses seleksi ini dapat berjalan dengan baik dan dapat merekrut putra-putri terbaik yang nantinya melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan bendera pada upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2024 mendatang. (*/L02)