AMBON, LaskarMaluku.com – Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memaparkan hasil survey bahwa masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masih merindukan duet incumbent Benyamin Thomas Noach dan Agustinus L Kilikily, kembali memimpin Kabupaten MBD untuk kedua kalinya, periode 2024-2029

Dalam rilisnya, Rabu (7/8/2024), Kumoro menjelaskan, keinginan warga MBD agar duet BTN-ARY melanjutkan kepemimpinan, tergambar lewat hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dimana, 72,6 persen warga MBD masih menginginkan BTN-Ary melanjutkan kepemimpinan untuk kedua kalinya.

Menurut Bawono, keinginan sebagian besar warga MBD agar BTN-Ary melanjutkan kepemimpinan selaras dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Benyamin Thomas Noach sebagai bupati.

“Hasil survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan 83,3 persen warga mengaku sangat puas/cukup puas terhadap kinerja Benyamin Thomas Noach dan Agustinus L. Kilikily sebagai bupati dan wakil bupati,” jelas Bawono.

Bawono menambahkan, dari temuan survei ini terlihat jelas bahwa Benyamin Thomas Noach dan Agustinus L. Kilikily memiliki basis dukungan besar dari pemilih di Maluku Barat Daya untuk kembali bertarung di pilkada mendatang.

Survei ini berlangsung pada periode 17 – 28 April 2024. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Maluku Barat Daya yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan kepala daerah, yaitu mereka yang berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Jumlah sampel survei ini adalah 400 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode sampel acak berjenjang, ukuran sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari 13 kecamatan di Maluku Barat Daya yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali mutu terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti. (*/L02)