Share

LASKAR – Kapolsek Nusaniwe, Iptu Johan WM. Anakotta menghimbau masyarakat yang bermukim dipinggiran sungai maupun dibawah lereng gunung di wilayah Nusanuwe untuk tetap waspada.

Anjuran ini disampaikan Kapolsek Nusaniwe, mengingat intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari di Kota Ambon yang mengakibatkan banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

Menurut Anakotta, dari hasil patroli pihaknya di sejumlah titik-titik rawan di wilayah Nusaniwe, tidak ditemukan adanya bencana longsor maupun korban banjir. Namun pihaknya tetap menganjurkan kepada warga supaya tetap waspada.

“Hujan dua hari ini memang sangat terasa, dan kita terus melakukan patroli bersama di sejumlah titik-titik rawan untuk mamastikan masyarakat kita ada yang terkena dampak atau tidak. Dan dari pantauan kita, masyarakat tetap aman, “ungkap Anakotta, saat dihubungi media ini, Selasa (5/7/2022).

Dikatakan, dari hasil koordinasi dengan instansi terkait, dilaporkan bahwa akibat hujan deras disertai angin kencang telah membuat beberapa pohon tumbang di pinggir jalan misalnya yang terjadi di Desa Poka Unpatti dan Passo Air Besar. Sedangkan untuk banjir yang menerpa rumah warga dilaporkan 6 unit rumah terendam yakni di Desa Nania RT 006 RW 001 akibat sendimentasi Kali Waisalak. Demikian halnya jembatan darurat Halong Lantamal hancur diterjang banjir.

Kondisi demikian masyarakat pengguna jalan dari dan kota terpaksa melewati jalan Lantamal Halong.

Sementara longsor di Kelurahan Amantelu RT 003 RW 03, dimana batu menimpa rumah warga sehingga dinding dapur rusak. Yang  terdampak 3 (tiga) kepala keluarga.

Mengacu pada kondisi yang tengah terjadi saat ini, sebagai Kapolsek Nusaniwe dirinya menganjurkan beberapa hal penting untuk patut diwaspadai masyakat di Kecamatan Nusaniwe;

1.      Supaya warga masyarakat yang tinggal berdekatan dengan lereng gunung dan rawan tanah longsor serta pinggir kali agar selalu waspada.

2.      Masyarakat yang tinggal bantaran sungai dan pinggir got selokan-selokan, harus waspada terhadap bahaya banjir.

3.      Masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pohon-pohon besar, waspada terhadap bahaya tumbangnya pohon, mengingat angin kencang.

4.      Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk sementara tidak melaut mengingat gelombang tinggi dan angin kencang.

5.      Masyarakat yang menikmati liburan dan rekreasi tempat wisata pantai tetap waspada terhadap gelombang dan arus laut di bibir pantai saat mandi.

Sementara peringatan dini dari BMKG, waspada hujan sedang – lebat yang dapat disertai petir atau angin kencang sesaat berpeluang terjadi di Kota Ambon, Kab.: Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan.

Waspada potensi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang berpeluang terjadi di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. (L05)