AMBON,Laskar Maluku – Ahli Muda Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Ambon Wendy Sahusilawanne mengatakan, akibat musim hujan banyak jalan yang sudah diperbaiki rusak lagi.
“Jadi begini jalan Kakiali tepatnya
Depan SMP Negeri 6 Ambon dan
SD Negeri 1Ambon, itu sekarang ini lagi dalam evaluasi memang kemarinnya itu tuh sudah dilakukan perbaikan tetapi sekarang dia rusak lagi. Kita tahu bahwa bahwa kondisi curah hujan cukup tinggi sehingga bukan saja jalan ini rusak mungkin teman-teman bisa ke Balai jalan itu di Kearah Rumah Sakit Leimena sebelah kiri itu juga sama,” kata Wendy, kepada Laskar Maluku,Sabtu (13/7/2024).
Pasalnya, mereka akan menilai kembali jalan-jalan yang mengalami kerusakan.
“Jadi memang kita akui curah hujan yang tinggi tetapi kita bukan berarti harus menilai bahwa hujan itu salah satu penyebab tetapi kita tidak bisa menyatakan begitu. Sekarang gini yang dilakukan oleh kita memang kemarin itu kontrak tuh mau lakukan perbaikan cuma sampai sekarang ini kita belum mau .kita harus menunggu cuaca yang bagus sambil menunggu evaluasi.
Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Kota Ambon akan melakukan perbaikan ulang terhadap jalan umum yang rusak akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini.Jalan yang dimaksudkan Adalah ruas jalan berstatus ‘jalan kota’ yang awalnya telah dikerjakan oleh PUPR namun rusak lagi akibat intensitas hujan yang tinggi.
Pihaknya akan tetap siap memperbaiki jalan-jalan yang rusak ini manakala kondisi cuaca di kota Ambon baik.
Jadi sementara ini sekarang sampel di lapangan itu lagi diambil ,lalu dibawa ke lab kita dilakukan ekstraksi ekstraksi itu dalam pengertian kita akan menguji kira-kira material yang dipakai ini sesuai dengan spesifikasi atau tidak,” ujarnya.
Dijelaskan, aspal yang dipakai sesuai apa tidak akan dilakukan yang namanya itu density, density itu merupakan cek kepadatan .
Padat ini sudah sesuai dengan tidak karena banyak hal yang terjadi diluar sana menyatakan bahwa jalan itu tipis tidak jalan itu sangat tebal dan kemarin itu kita sudah melakukan pelaporan dan Pelaporan itu tebalnya itu di atas 4 cm. 4 cm itu adalah syarat yang diisyaratkan
“Jadi sambil menunggu hasil pengujian di laboratorium baru kita melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang dilaksanakan ,karena perbandingannya begini material yang sama alat yang sama dipakai di Skip dan batu gajah ko aman,sedangkan di depan SMPN 6 ambon itu,saja yang rusak.
Memang di situ jalur lalu lintasnya tinggi apalagi ada jalur kontenernya lalu mungkin kita sebelum melakukan perbaikan kita mungkin ada koordinasi dengan Damkar untuk mungkin pohon yang depan SMPN 6 ambon itu mungkin kita agak sedikit bikin rimbun dia potong dia sedikit sehingga panasnya itu tuh bisa tembus ke aspal.
Sehingga meningkatkan daya dukung aspal itu terhadap kendaraan tetapi kita belum 2 hari ini sudah panas kita belum mau kita bawa dulu perbaikan sambil kita menunggu hasil evaluasi dari Laboratorium.
Kalau Laboratorium itu instruksi ke kita misalnya nih material yang dipakai sudah sesuai, misalnya material dipakai sudah sesuai pencampuran asal sudah sesuai kadar sudah sesuai ,tebalnya sudah sesuai berarti kita harus Evaluasi di alat apakah alat yang dipadatkan ini alatnya itu tuh beratnya itu maksimal sesuai dengan di izin atau tiak, kalau tidak sesuai berarti kita ada rekomendasi untuk dilakukan perbaikan terhadap alat misalnya sekarang panas memadai kita lakukan perbaikan terhadap jalan itu,”jelasnya.
Kami akan tetap melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak yang ada di kota Ambon, namun tunggu panas dulu, karena sekarang hujan masih sangat kuat.
Diketahui, sebelum kondisi hujan yang mengguyur kota Ambon dinyatakan dalam intensitas yang begitu tinggi seperti saat ini, pihaknya telah melakukan perbaikan pada hampir 8 ruas jalan diantaranya: Negeri Amahusu, Desa Rumah Tiga, Kawasan Air Manis, Jalan Kakiali, Jalan Sawi, Jalan Listrik Negara, Jalan Negeri Soya, Lokasi Pasar Gambus dan Jalan Terminal Transit Passo.(L06)