Pemerintah terus melakukan sosialiasi melibatkan berbagai elemen yang ada terkait program migrasi TV analog ke TV Digital. Program hingga hari ini sejak diluncurkannya program analog switch off (ASO) oleh Kementerian Kominfo memang masih menghadapi berbagai kendala.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Dr.Ir. Ismail M.T mengatakan, persiapan pelaksanaan kebijakan Analog Switch Off (ASO) ditopang oleh 4 pilar utama yakni pilar kualitas siaran TV Digital, program siaran digital, dukungan perangkat, dan pengetahuan masyarakat.
Di Maluku baru dua daerah yaitu Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang menerima program migrasi TV digital,”
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan ruang digital dalam membangun wajah Indonesia di masa depan.
Sesuai amanat UU Cipta Kerja, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempunyai tugas menghentikan penyiaran Televisi (TV) analog untuk beralih ke siaran TV digital atau disebut Analog Switch-Off (ASO).
Guna memastikan penyerapan Analog Swich Off dan Set Top Box sampai ke masyarakat penerima, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Maluku, melakukan monitor dan evaluasi (Monev) ke sejumlah Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) di Kota Ambon, Kamis (2/6/2022).
Indonesia secara bertahap melakukan Analog Switch Off (ASO) atau Penghentian siaran TV Analog untuk beralih ke siaran TV Digital.
Pemerintah terus menyosialisasikan peralihan siaran TV Analog ke siaran TV digital di mana migrasinya dilakukan secara bertahap.
Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan dua daerah di Maluku yang siap dalam pelaksanaan migrasi TV digital (Analog Switch Off/ASO) tahap I yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 30 April 2022.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersiap mematikan siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO). Setelah dimatikan, siaran TV di Indonesia akan dialihkan ke TV digital.