LASKAR – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Maluku, Nasir Kilkoda, mengatakan Dinas Koperasi dan UMKM Maluku menargetkan melakukan pendataan 30.000 pelaku usaha di Kota Ambon pada tahun 2022.
Untuk tahun ini, kita upayakan mendata 30.000 UMKM di Kota Ambon, mereka akan dipersiapkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku,” jelas Kilkoda, Selasa (29/3/2022).
Dirinya menyadari, masih ada banyak pelaku usaha di Provinsi Maluku yang belum terdata dan punya potensi untuk maju. Hanya saja pendataan sementara dilakukan di Kota Ambon.
Pasalnya, anggaran yang dikeluarkan Kementerian Koperasi senilai Rp 600 juta hanya cukup untuk mendata satu kota.
Nilai tersebut digunakan untuk membayar sebanyak 30 petugas pendata. “Itu hanya untuk Ambon, yang lain belum. Kita akan latih 30 orang untuk lakukan pendataan, anggarannya mencapai 600 juta. Dan saat ini baru ada 100.000 pelaku usaha kecil dan menengah yang terdata,”rincinya.
Dirinya menambahkan, Kota Ambon menjadi kota dengan jumlah UMKM terbanyak di Maluku, yakni 26.793, diikuti Maluku Tengah sebanyak 19.418 dan Kota Tual sebanyak 12.272. (L06)