Share

LASKAR – Sebanyak 5 korban yang selamat dari insiden terbakarnya Kapal Motor Hentri di Perairan Tanimbar, tanggal 3 September lalu dievakuasi ke Kabupaten Maluku Tenggara.

Kelima orang tersebut yakni Ardian Rahman, Angga Framudia, Hengky, Asep Suryana, dan La Asri menjalani proses pemeriksaan di Polres Tual.

Kapolres Tual, Dax Immanuelle melalui Kasat Reskrim Polres Tual, Iptu H. Siompo menjelaskan dari hasil pemeriksaan, salah satu dari 5 ABK selamat mengungkapkan, titip api berawal dari kamar mesin kapal yang akhirnya melahap seluruh isi kapal.

Saat itu salah satu ABK selamat ini awalnya hendak menuju kamarnya yang terletak berdekatan dengan kamar mesin untuk mengambil headset dan setibanya di bagian belakang melihat api yang sudah mulai membesar dirinya lari naik ke atas.

Hanya saja, penyebab belum diketahui secara pasti penyebab utama hingga memicu kebakaran. “Mereka sendiri tidak bisa menjelaskan,”jelasnya.

Saat ini, korban selamat berjumlah lima orang masih berada di PPN Dumar, Tual dalam kondisi sehat.

Sebagaimana diketahui, pada 3 September lalu, KM. Hentri berawal 32 orang alami insiden kebakaran di perairan antara Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara saat tengah menuju Merauke yang berujung korban jiwa 2 korban, 25 korban hilang di laut yang sampai Senin (13/9/2021) belum diketahui nasibnya dan 5 korban selamat.

Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon mencatat empat kecelakaan laut terjadi diawal Bulan September 2021.

Yakni, Kapal Motor (KM) Hentri yang terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, Jumat (03/9/2021). Diduga kapal terbakar setelah dihantam gelombang tinggi.

“Atas keajadian tersebut 5 orang dinyatakan selamat 2 orang ABK meninggal dan 25 lainya hilang,” kata Mustari, Senin (13/9/2021) siang.

Selanjutnya, menimpa salah seorang nelayan, Abu Walalin dimana longboat miliknya mengalami mati mesin di perairan Dullah Utara, Maluku Tenggara, Minggu (5/09/2021).

Korban akhirnya ditemukan selamat oleh Tim SAR gabungan, Senin (6/09/2021).

“Nelayan Tersebut Ditemukan terombang-ambing pada koordinat 5°33.528′ S – 132°34.866′ E masih di Perairan Pulau dua Kab, Maluku Tenggara,” katanya.

Kejadian berikutnya, sebuah Kapal Motor (KMP) Egron mengalami mati mesin di perairan Pulau Ambon, tepatnya di Tanjung Alang, perairan Pulau Ambon, Kamis (9/09/2021).

Kapal bermuatan 32 pemumpang ini langsung dievakuasi Basarnas Ambon menggunakan KN Abimanyu, Kamis malam.

Kejadian terakhir, sebuah Kapal Motor (KM) Jervai yang bertolak dari Desa Drejol menuju Kota Dobo, mengalami mati mesin di perairan Tabarfane Kepulauan Aru.

Kapal kayu yang memuat 42 penumpang ini mulai dievakuasi tim Sar Gabungan pukul 18:43 Wit dengan menggunakan Kapal KP 3002 Polairud Polda Maluku Sabtu (11/09/2021).

“42 penumpang KM Jervai ini tiba di Pelabuhan Dobo pukul 23:03 Wit dengan selamat,” jelasmnya sembari menambahkan, empat kejadian kecelakaan laut itu disebabakan tinggi gelombang sebab operasi pencarian pun sempat terhalang cuaca buruk. (L02)