AMBON, LaskarMaluku.com – Sehari menuju Pencoblosan Pilkada Serentak. Serangan Fajar, Istilah politik uang ini semakin gencar dibicarakan di masyarakat.

Dengan demikian Ketua Bawaslu Kota Ambon, Alberth Johan Talabessy mengaku pihaknya memiliki sejumlah langkah pencegahan, seperti memberikan himbauan baik secara tertulis kepada pasangan calon dan tim Kampanye maupun Himbauan dalam bentuk video dan player yang dibagikan di media sosial seperti di WhatsApp.

“Kami telah membuat video himbauan berkaitan dengan money politik, partisipasi masyarakat dan itu sudah diberikan di toko-tokoh agama untuk dibacakan di rumah-rumah ibadah,”kata Ketua Bawaslu.kepada awak media (26/11/2024)

Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat ke Bawaslu terkait politik uang, yang ada hanyalah informasi berupa video yang dikirim via WhatsApp ke Bawaslu.

“Hanya masih bersifat informasi-informasi awal dalam bentuk video-video di tiktok dan lain sebagainya, mereka meneruskan kepada Bawaslu Kota Ambon dan kami sudah melanjutkan kepada Panwas Kecamatan untuk dilakukan penelusuran, apakah betul informasi ini benar atau tidak ,karena itu tugas kami,”jelasnya.

Ketua Bawaslu Kota Ambon itu menghimbau masyarakat di kota ini, untuk bersama mengawal demokrasi di Pilkada serentak 2024 ini, dengan tidak terlibat politik uang.

“Kewenangan kami hanya memberikan himbauan kepada seluruh warga Kota Ambon, mari kita menjaga dan merawat proses demokrasi yang akan berlangsung khususnya di besok hari, kita menolak untuk tidak menerima politik uang Karena itu adalah barang haram yang sebetulnya tidak bagus untuk tatanan demokrasi kita ke depan

Menurutnya, dengan menjaga tatanan demokrasi di Pilkada serentak ini, maka kita akan memilih pemimpin-pemimpin yang visioner, yang berasal dari rakyat, pemimpin-pemimpin yang mendapat perkenaan Tuhan yang maha kuasa sehingga dapat memimpin daerah ini 5 tahun lebih baik dan lebih berkembang(06)