Suasana Pelabuhan Saumlaki sesaat sebelum para penumpang KM Sabuk Nusantara 103 diturunkan dan menjalani pemeriksaan kesehatan, Sabtu (06/06/2020) |
LASKAR – Kapal Sabuk Nusantara 103, tiba di Pelabuhan Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sabtu (06/06/2020) sekitar pukul 12.00 WIT membawa 28 penumpang dari Kota Ambon dan langsung menjalani protokol Covid oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dari hasil pengecekan kesehatan oleh Tim Kesehatan Gustu, seluruh penumpang dalam keadaan normal, dengan suhu terendah 35,6°C dan suhu tertinggi 36,9°C.
Informasi yang diperoleh dari ketua tim relawan kesehatan Gugus Tugas dr.Lucia Felindity menyebutkan, ke-28 penumpang terdiri dari konsultan Dinas Pekerjaan Umum provinsi sebanyak 4 orang dan 1 petugas staf karantina kesehatan pelabuhan. Kelima orang ini menjalani karantina terpusat di SMA Negeri 4 Lorulun.
Sementara pantauan LASKAR di lapangan menyebutkan, penumpang lainnya yakni anggota Kodim 1507/Slk sebanyak 7 orang, menjalani karantina terpusat di Makodim, dan 15 anggota Polres MTB juga menjalani karantina terpusat di Mapolres MTB, aula Bhayangkara.
Sedangkan, kepala UPP Pelabuhan Saumlaki Hasan Sadili menjalani karantina mandiri di rumah dinas depan Retelda.
Sesalkan Ada Penumpang Karantina Mandiri
Sekretaris Gerakan Solidaritas Penanganan Covid-19 KKT, Oce Fenanlampir, SE sangat menyesalkan salah satu penumpang yakni kepala UPP Pelabuhan Saumlaki menjalani karantina mandiri di rumah dinas.
“Jangan ada diskriminasi dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, semua harus diberlakukan sama dan menjalani karantina terpusat sehingga Tanimbar ini tetap berada dalam zona hijau,”tegasnya.
Lantaran itu, Fenanlampir meminta Gustu untuk bersikap tegas dalam menangani masalah ini demi kepentingan masyarakat Tanimbar secara keseluruhan.
Setiap Hari Diawasi Ketat
Sementara itu, Penjabat Sekda KKT, Ruben B.Moriolkossu yang dikonfirmasi soal 28 penumpang KM Sabuk Nusantara 103 menjelaskan, untuk proses karantina TNI-Polri tetap menjalani karantina terpusat di masing-masing institusi, sementara 5 orang menjalani karantina terpusat di SMA Negeri 4 Lorulun, dan satu orang yakni kepala UPP Pelabuhan Saumlaki menjalani karantina mandiri di rumah dinas.
Khusus untuk kepala UPP Pelabuhan Saumlaki, menurut Moriolkossu Gustu sudah melakukan koordinasi dengan yang bersangkutan, dan semua aturan protocol covid akan dilaksanakan.
Moriolkossu menambahkan, Kepala UPP sudah menyatakan bahwa dirinya tidak akan ke kantor selama 14 hari dan tetap menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
“Kepala UPP ini baru datang dan menggantikan kepala yang lama, beliau sudah menyatakan untuk tetap mengikuti aturan protocol covid dan tidak keluar rumah selama 14 hari. Gustu akan melakukan pengawasan secara ketat,”jelas Moriolkossu seraya menambahkan, jika melanggar aturan maka Gustu akan memindahkan ke tempat karantina terpusat.
Dikatakan, Dinas Kesehatan sudah membagi jadwal untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara rutin setiap hari di lokasi-lokasi karantina.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim untuk tetap mengikuti protocol kesehatan. Pak Kapolres dan Pak Dandim sangat serius dan sudah wanti-wanti jika ada yang keluar, maka akan ditindak tegas,”kata Moriolkossu mengakhiri percakapannya . (L03)