AMBON, LaskarMaluku.com – Bakal Calon (Balon) Wakil Wali Kota Ambon, Mus Mualim mengaku kalau sosok yang akan berduet dengan dirinya sebagai figur 01 adalah Bodewin Melkias Wattimena.

“Pak Agus Ririmasse dan Pak Bodewin juga sudah pernah menghubungi saya. Tapi kayanya saya lebih cocok sama Pak Bodewin dan saya hanya menunggu dipinang,”ungkap Mus, Minggu (26/5/2024).

Keseriusannya maju sebagai calon Wakil Wali Kota Ambon, periode 2024-2029 kata Mus bahwa, hingga hari ini dirinya sudah mengambil formulir dan sudah mengembalikan serta mendaftar sebagai Wawali.

“Wakil Walikota yang benar- benar serius kedepan untuk mengikuti kontestasi hanya Haji Mus Mualim. Dengan mengambil pendaftaran di beberapa partai dan mampu mengembalikan. Ini menunjukan bahwa saya Haji Mus Mualim serius untuk maju di kontestasi pilkada Kota Ambon 2024-2029,” tegasnya.

Jika kita dipercayakan oleh masyarakatan Kota Ambon, kami akan bekerja sesui dengan Visi-Misi kami dalam menjadikan Ambon sebagai kota moderen.

“Kita akan benahi Ambon secara baik menjadi Kota Moderen dengan program-program yang menngunakan ITI dan tenaga-tenaga professional di bidangnya. Visi-misi saya itu, Ambon Kota Moderen, Mandiri dan Berbudaya,”jelasnya seraya menambahkan, program ini saya sendiri yang desain menjadi satu rencana strategi kota dan mungkin kita masukan kepada RPJMP untuk  masa jabatan kita kedepan.

Menurutnya, jika PAD Kota Ambon bertambah, itu berarti Ambon akan menjadi kota yang mandiri, tidak lagi berharap dari APBD. Tapi kita punya PAD yang nanti akan meningkat bisa mencapai 50 persen bahkan sampai 100 persen.

Dirinya menambahkan, masalah pengangguran juga harus bisa diatasi juga masalah kemacetan. ”Dengan  kemacetan itu kita bisa menciptakan tiga (3) program sekaligus, Dimana PAD  bertambah, pengangguran berkurang dan kemacetan berkurang, kota pun jadi rapi,” pungkasnya.

Pengusaha muda ini belum menyampaikan program unggulannya dalam membangun Kota Ambon. “Ini akan disampaikan Ketika debat atau fit and proper test, karena masing-masing kandidat mempunyai strategis politik yang tidak bisa dipublikasikan,”ungkapnya.

Sementara untuk berbudaya, Mus Mualim mengatakan Kota Ambon ini harus mengedepankan Adat dan Budaya. Pasalnya, mau moderen, mandiri, budaya itu harus jadi satu wajah kota, karena itu identitas yang tidak boleh dihilangkan. “Bila perlu masuk di dalam  kurikulum sekolah-sekolah,”sarannya.

Selain itu, Ambon sebagai Kota Musik. Itu berarti  harus ada event-event, nasional maupun internasional. “Saya punya keinginan kedepan membuat suatu event untuk seluruh Musisi, artis di Maluku. Saya akan mengumpulkan seluruh musisi dan artis -artis untuk bisa membuat suatu terobosan yang  mengangkat Ambon sebagai Kota Musik dan event itu akan menjadi event tahunan yang bisa menjadi destinasi wisata untuk Kota Ambon kedepannya

“Program -program ini sudah saya konsepkan dalam rencana strategi pembangunan Kota Ambon kedepanm,”tutupnya. (L06)