AMBON, LaskarMaluku.com – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Siwalima menggelar kegiatan belajar untuk mengenal alat musik tradisional bagi SD/SMP dan juga sanggar yang di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Kegiatan berlangsung di Museum Siwalima selama dua hari terhitung tanggal 20-21 Agustus 2023.
Kepala UPTD Museum Siwalima Darwin Lawalatta, mengaku bersyukur karena Kemurahan Tuhan kegiatan ini berjalan dengan baik, dimana anak-anak bisa belajar selama 2 hari dan dilatih oleh para pelatih yang handal agar para siswa bisa mengenal alat musik tradisional orang Maluku.
Lawalatta juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku, yang telah mensupport kegiatan belajar mengenai alat musik tradisional ini.
“Kami berikan apresiasi penuh kepada pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dr. Ir Insun Sangadji yang telah memberikan support untuk terselenggaranya acara besar ini,”ungkapnya seraya menambahkan ibu Kadis mengharapkan agar musik tradisional ini mendunia sehingga proses ini harus dilakukan secara berkelanjutan dengan jumlah yang lebih banyak.
“Kalau hari ini peserta hanya 30 siswa, ibu Kadis berharap kedepan jumlahnya harus lebih banyak,”ujarnya.
Masih menurut Lawalatta, musik memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak bangsa. Bahkan harmonisasi dalam logika, rasa estetika serta etika memperhatikan kebutuhan dan perkembangan anak itu perlu demi untuk mencapai kecerdasan emosional intelektual serta pekerjaan spiritual.
Lawalatta menambahkan, seni musik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia, untuk itu berbagai aktivitas seperti menumbuhkan kepekaan rasa dalam memikat seni patut sejak dini diajarkan kepada anak-anak, sebab itu turun temurun dari nenek moyang, dan Museum Siwalima Ambon memiliki tugas penting untuk menyebarluaskannya.
Lantaran itu Museum Siwalima terus mengembangkan berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah kegiatan “belajar bersama alat musik tradisional”, yang telah dilakukan selama 3 tahun berturut-turut.
Lawalatta berharap dengan adanya kegiatan lestarikan alat musik tradisional, generasi muda khususnya para pelajar, maupun masyarakat dapat lebih dalam lagi mengenai alat musik tradisional yang merupakan budaya lokal orang Maluku, diwariskan oleh para leluhur dan semuanya itu berhubungan erat dengan koleksi museum.
“Dengan cara ini maka nilai-nilai kehidupan dari para leluhur dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda, para pelajar dan masyarakat yang ada di 11 Kabupaten/kota,”harapnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih yang sudah membagi ilmu bagi para siswa.
Sementara itu, Ketua Panitia Ibu Kiriwenno menyampaikan terima kasih kepada para siswa yang telah berpartisipasi selama dua hari, juga para pelatih yang dengan setia melatih para siswa untuk mengenal dan bisa menggunakan alat musik tradisional Maluku
Usai pelatihan selama dua hari, para siswa mendapat alat musik berupa jukulele, suling dan lainnya. (L06)